Ramadan 2022
Masa Panen Bus Antarkota Tidak Sampai ke Angkot, Sopir Trayek Tanjung Pura-Klari Mengeluh Sepi
Sopir angkot berwarna kuning jurusan Tanjung Pura ke Klari, Karawang mengeluh sepi sehingga sulit bisa membeli baju lebaran buat anak istri
Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG -- Menjelang Lebaran di mana ada momen mudik jadi 'masa panen' supir maupun kernet bus antarkota.
Apalagi setelah dua tahun masa pandemi, dan tahun ini Pemerintah memperbolehkan mudik.
Para pemudik pun tidak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Sehingga bus selalu penuh penumpang, dan harga tiket pun bisa naik.
Baca juga: Jadi Favorit Pemudik, Polri Imbau Warga Tidak Berhenti di Rest Area Km 57, Mengapa?
Namun, berbeda jauh dengan pemandangan di terminal, hal terbalik justru terjadi di angkot.
Masa panen ternyata tidak berlaku bagi pengemudi angkot.
Salah satunya, angkot berwarna kuning jurusan Tanjung Pura ke Klari, Karawang.
Dari enam deretan angkot yang tengah ngetem, tak satupun berisi penumpang.
Baca juga: Terus Digenjot, di Kapal Feri pun Digelar Kegiatan Vaksinasi Booster
Inilah menjadi keluh kesah supir, salah satunya Andri Setia Permadi.
"Saya sudah tiga jam disini menunggu penumpang. Satu pun tak ada naik. Angkot yang di depan bahkan sudah empat jam," ujarnya saat ditemui Warta Kota di Tanjung Pura, Rabu (27/4/2022).
Padahal, 2019 lalu, beberapa hari jelang lebaran, angkot begitu ramai dinaiki penumpang yang hendak berbelanja.
Namun, kali ini semua berubah.
Baca juga: Pecahan Rp5.000 Paling Laris di Penukaran Uang Jalanan, Keuntungannya Tidak Recehan
"Bingung, mau beli baju lebaran untuk anak dan istri. Uang dapat dari mana?," kata pria berusia 34 tahun ini.
Setengah hari bekerja, dirinya baru mendapat uang Rp.40.000.
Hasil itu termasuk minim, karena ia mesti membeli bahan bakar, sekaligus membayar setoran kepada bos.