e Voting

Keren, Aplikasi e-Voting Digunakan pada Pemilihan Ketua OSIS SMK Plus BLM

SMK Plus BLM, Serpong, jadi sekolah pertama di Tangsel yang mengunakan aplikasi e-voting dalam pemilihan ketua OSIS.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Ign Prayoga
Tribuntangerang.com/Rafzanjani Simanjorang
Aplikasi e-voting digunakan pada pemilihan ketua OSIS SMK Plus BLM Serpong, Tangerang Selatan, Senin (23/5/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, SERPONG -- Pemungutan suara pemilu umum (pemilu) secara eletronik atau e-voting sudah lama diwacanakan.
Namun, sejauh ini, pemilu di daerah, pemilihan legislatif, dan pemilihan persiden masih menggunakan cara manual yakni mencoblos surat suara.

Sebelum e-voting digunakan pada pemilu, sejumlah kajian dan sosialisasi terus dilakukan. Di antaranya memanfaatkan aplikasi e-voting pada pemilihan ketua OSIS.

Di Tangerang Selatan, pemanfaatan e-voting pada pemilihan ketua OSIS dilakukan di SMK Plus BLM di Serpong, Senin (23/5/2022).

Penggunaan e-voting tersebut terujud berkat kerja sama Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tangerang Selatan dan SMK Plus BLM.

Baca juga: Pasutri Warga Cengkareng Edarkan Uang Palsu Selama 6 Bulan, Sudah Dapat Untung Sekira Rp100 Juta

Hal ini membuat SMK Plus BLM jadi sekolah pertama di Tangsel yang mengunakan aplikasi e-voting.

Tercatat yang masuk kedalam daftar pemilih tetap (DPT) pemilihan ketua OSIS berjumlah 185 orang, terdiri dari laki-laki 117 orang dan perempuan 68 orang.

Data panitia pemilihan, sebanyak 185 siswa tercatat masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). Mereka terdiri atas 117 pria dan 68 perempuan.

Pada hari pemungutan suara, partisipasi pemilih mencapai 128 orang atau 69 persen. Mereka terdiri atas 72 laki-laki dan 56 perempuan.

Bagi KPU Tangsel, pemilihan ketua OSIS di sekolah merupakan momentum untuk melakukan pendidikan pemilih bagi siswa. Harapannya, ketika sudah berada di tengah-tengah masyarakat siswa-siswi ini dapat berpartisipasi dalam tahapan kepemiluan.

Dengan adanya e-voting, selain dari sisi pelaksanaannya lebih simple, kegiatan ini juga mendorong partisipasi siswa dalam pesta demokrasi dilingkungan sekolahnya dalam pemilihan ketua dan wakil ketua OSIS.

Panitia pemilihan juga tidak perlu mencetak surat suara dan menyediakan kebutuhan TPS lainya seperti, tinta, paku dan busa untuk melakukan pencoblosan.

Panitia hanya menyediakan monitor atau komputer untuk digunakan pemilih melakukan pemilihan. Rekapitulasi pun lebih singkat dan cepat. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved