Penimbunan BBM
Polisi Air Amankan Kapal Permata Nusantara V atas Dugaan Penimbunan BBM Subsidi Jenis Solar
Polisi Air Amankan Kapal Permata Nusantara V atas Dugaan Penimbunan BBM Subsidi Jenis Solar, sejak Januari sudah 230 kasus
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Lilis Setyaningsih
lihat foto
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Direktorat Polisi Air Baharkam Polri berhasil mengamankan kapal tanker Permata Nusantara V di perairan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu (25/5/2022).
Kapal tanker ini diduga digunakan untuk mengangkut BBM jenis solar bersubsidi dari hasil penimbunan di wilayah Pati, Jawa Tengah.
Dari pantauan lokasi, terlihat kapal tanker berukuran besar dengan dominasi warna merah dan putih telah diberi garis polisi.
Meskipun, terlihat beberapa awak kapal masih berada di dalam kapal dalam pengamanan polisi air.
Baca juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten
Saat di lokasi, Direktur Tindak Pidana Tertentu Badan Reserse Kriminal Mabes Polri Brigjen Pol Pipit Rismanto mengungkapkan, mulanya kapal tanker ini ada di Dermaga Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
"Saat polisi akan melakukan pengecekan, kapal tanker pembawa BBM solar ini sudah berlayar menuju Pelabuhan Tanjung Priok," ungkap Pipit sembari menunjukan bukti membuka tanker berisi BBM Solar itu.
Pihak kepolisian saat ini belum mengetahui pasti total muatan BBB berjenis solar yang ada pada kapal tanker itu.
Namun diketahui, kapal tanker Permata Nusantara V ini dapat menampung BBM dengan volume sekitar 500.000 liter atau setara dengan 500 KL.
Baca juga: Jangan Cemberut, Pembeli BBM di SPBU Pertamina Bakal Direkam Kamera Mirip E-TLE
Pihak kepolisian menduga, BBM bersubsidi berjenis solar ini didapatkan pelaku dari hasil penimbunan dengan maksud akan menjual kembali dengan harga lebih tinggi.
"Kalau peran-perannya kan ada juga yang mereka dari pelaku-pelaku yang membeli minyak subsidi dari SPBU-SPBU dengan mobil modifikasi," ucap Pipit.
Berdasarkan dokumen-dokumen yang berhasil polisi selidiki, PT Aldi Perkasa Energi menjadi perusahaan yang menyuplai BBM ke kapal tanker itu.
Untuk mendalami kasus ini, pihak kepolisian akan melakukan penyelidikan lebih lanjut pada PT Aldi Perkasa Energi.
"Sebetulnya ini modus-modus tidak baru lagi, sudah ada sekitar lebih 230 kasus mulai dari Januari 2022 hingga saat ini. Kita sedang melakukan penindakan hukum di seluruh Indonesia," pungkasnya.
