Lifestyle

Selain Nutrisi, Olahraga Teratur jadi Kunci Tetap Aktif dan Fit Saat Bertambahnya Usia

Seiring dengan bertambahnya usia, maka fungsi tubuh juga mengalami penurunan termasuk organ jantung dan pembuluh darahnya.

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Andika Panduwinata
ilustrasi - lansia sedang olahraga 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA – Seiring dengan bertambahnya usia, maka fungsi tubuh juga mengalami penurunan termasuk organ jantung dan pembuluh darahnya.

Hal itu dikemukakan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, dr. Badai Bhatara Tiksnadi, Sp.JP(K), MM, mengatakan, dii Hari Lanjut Usia Nasional ini, Selasa (31/5/2022).

Ia  mengatakan,  penyakit jantung merupakan ancaman dunia (global threat) dan merupakan penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, lebih dari 8.9 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Baca juga: Kegigihan Porter Lansia di Stasiun Pasar Senen, Berharap Rezeki dari Mereka yang Datang dan Pergi

Riskesdas di Indonesia tahun 2018 menunjukkan bahwa populasi orang di atas 65 tahun yang mempunyai sakit jantung sebesar 4.6 persen.

Kunci agar terhindar dari penyakit jantung, adalah Perilaku Hidup Sehat (CERDIK) yaitu : Cek kesehatan teratur, Enyahkan rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kendalikan Stress," papar dr. Badai.

dr. Antonius Andi Kurniawan, Sp.KO, dokter Spesialis Kedokteran Olahraga juga menambahkan hal lain yang perlu diperhatikan agar tetap aktif dan fit saat bertambahnya usia adalah olahraga secara teratur.

Ia mengatakan, olahraga, jantung, dan massa otot adalah tiga hal yang saling berkaitan satu sama lain.

Baca juga: Terkena Serangan Jantung, Sopir Truk Pengangkut Beras Berhasil Menghentikan Mobil Tanpa Kecelakaan

"Olahraga merupakan salah satu kunci yang harus diutamakan juga selain nutrisi agar tetap aktif dan fit utk menjaga kualitas hidup lansia," kata dr Antonius di kesempatan yang sama.

Olahraga cukup dilakukan selama 30 menit setiap harinya, di mana kombinasi gerakannya dapat mencakup pemanasan, latihan fleksibilitas, latihan kardio atau jantung, latihan kekuatan otot dan keseimbangan.

Dokter Spesialis Gizi Klinik, dr. Cindiawaty Josito Pudjiadi, Sp.GK mengatakan, ekosistem yang lengkap dimulai dari adanya pemeriksaan kesehatan hingga pemilihan nutrisi yang tepat merupakan hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung proses penuaan agar tetap aktif dan fit.

Nutrisi dengan kandungan tinggi protein serta ekstrak buah zaitun merupakan salah satu nutrisi tepat untuk membantu menjaga massa otot dan kesehatan jantung.

Baca juga: Nurul Arifin Mengaku sudah Operasi Jantung dan Dua Orang Saudaranya Meninggal saat Tidur

Hydroxytyrosol yang terkandung di dalam buah zaitun dapat membantu mencegah terbentuknya plak aterotrombotik akibat radikal bebas yang menjadi penyebab utama dari penyakit jantung, ataupun gangguan pada pembuluh darah perifer juga menjaga kelancaran peredaran darah.

"Di samping itu jangan lupa tetap perhatikan pola hidup sehat dan rajin berolahraga," imbuh dr Cindiawaty.

Business Unit Coordinator Adult Nutrition Kalbe Nutritionals, Boy Sinaga, mengatakan Indonesia kini mulai memasuki periode yang disebut aging population, yakni peningkatan jumlah penduduk lansia.

Tercatat, jumlah penduduk lansia pada 2020 mencapai 16 juta jiwa atau setara dengan 5,95 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca juga: Perki Banten Luncurkan Website dan Buku Demi Cegah Mitos Penyakit Jantung

"Menghadapi situasi ini, kita secara bersama-sama perlu memperhatikan kebutuhan mereka, sehingga dewasa dan lansia bisa tetap aktif dan fit dalam aktivitas sehari-hari," kata Boy Sinaga.

Ia mengatakan, upaya pencegahan risiko penyakit jantung hingga penanganan penyakit jantung pada dewasa dan lansia tidak bisa berjalan sendiri.

Lansia harus rutin melakukan cek imunitas, massa otot, cek risiko jantung hingga modul olahraga 30 Minutes Everyday yang bisa dipraktikkan setiap harinya.

Semua dapat dengan mudah diakses melalui website Entrasol pada www.entrasol.com.

Baca juga: Breathecamp Tempat Investasi untuk Tubuh agar Sehat Sampai Tua

Hingga saat ini penyakit kardiovaskular atau jantung, tercatat sebagai penyebab kematian nomor satu di dunia.

Pada saat yang sama, penyakit jantung juga merupakan penyebab kematian terbesar di Indonesia. Tercatat pada tahun 2008, 15 dari 1.000 orang di Indonesia menderita penyakit jantung , dan diperkirakan penderita penyakit jantung di indonesia jumlahnya akan mencapai 6 juta orang pada tahun 2024. (*)

 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved