Anak Ridwan Kamil Hilang

Keluarga Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tidak Merekam secara Pribadi saat Takziah Eril

Keluarga Ridwan Kamil mengizinkan warga bertakziah ke rumah duka Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), Bandung, Jawa Barat, Minggu (12/6/2022).

Penulis: Desy Selviany | Editor: Intan UngalingDian
Istimewa
Keluarga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kami mengimbau warga yang akan mengikuti takziah dan ziarah Emmeril Kahn Mumtadz untuk tidak merekam acara secara pribadi demi kelancaran pemakaman. 

"Setiap tamu yang akan berkunjung dan hadir di lokasi harap mematuhi semua aturan yang berlaku. Mohon pengertian dan kerjasamanya," tulis pengumuman tersebut.

Parkir tamu umum berlokasi di Lapangan Bola Cimaung. Sementara parkir untuk tamu VVIP, VIP & Keluarga berlokasi di Sekitar Area Pemakaman.

Meski begitu, Atalia mengimbau untuk menghindari kemacetan dan ziarah lebih nyaman agar para penziarah datang Selasa (14/6/22) sampai Minggu (19/6/22) pukul 08.00-17.00 WIB.

Masyarakat juga bisa menyaksikan prosesi pemakaman di media televisi, radio atau live streaming YouTube.

"Mohon doa agar diberi kelancaran dalam setiap prosesnya," kata Atalia.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Ucap Syukur Setelah Jasad Eril Ditemukan, Persiapkan Pemulangan Jenazah

Baca juga: Ridwan Kamil Jemput Jenazah Eril, Diperkirakan Tiba di Indonesia Minggu 12 Juni

Utuh dan wangi

Sebelumnya, jasad Eril ditemukan dalam keadaan utuh dan tersenyum di bendungan Sungai Aare.

Kenyataan itu membuat perasaan istri Ridwan Kamil, Atalia Praratya mengucapkan syukur yang dituangkan dalam akun instagramnya @Ataliapr, Jumat (10/6/2022).

Ibu tiga anak itu mengatakan, jasad anaknya Emmeril Kahn Mumtadz  ditemukan dalam keadaan utuh, lengkap, bersih, dan tampan setelah 14 hari hanyut di Sungai Aare.

Bahkan, kata Atalia, jasad Eril dalam keadaan tersenyum dan wangi.

Keajaiban itu membuat wanita yang karib disapa Teh Lia itu semakin yakin bahwa Tuhan telah menjaga dan memuliakan putranya saat meninggal di sungai tersebut.

Kondisi Eril ditemukan dalam keadaan baik juga membuat segala gundah gulana Atalia hilang.

Lantas, dia bersyukur karena putranya diliputi kasih sayang yang besar oleh Tuhan.

“Karena tentu tidak ada yang lebih diinginkan oleh seorang hamba selain berada dalam liputan kasih sayang Allah di akhir hidupnya. Husnul khatimah," kata Atalia.

Berkali-kali Atalia tidak mengucapkan takbir  karena putranya masih bisa ditemukan dalam kondisi mulia meski dalam keadaan tidak bernyawa.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved