Warga Bandung Berdatangan ke Gedung Pakuan untuk Melayat Emmeril Kahn Mumtadz

TRIBUNTANGERANG.COM, BANDUNG - Warga Bandung tampak mulai berdatangan ke Gedung Pakuan, Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung, rumah resmi Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Minggu (12/6/2022).

Tidak hanya warga Bandung, Tribuntangerang.com memantau beberapa kendaraan nomor plat F dari Bogor dan B dari Jakarta juga tampak di parkir Gedung Pakuan.

Warga berdatangan menjelang jenazah Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang akrab dipanggil Eril tiba di Gedung Pakuan.

Situasi haru terasa saat memasuki ruang  dan masyarakat memberi doa kepada Eril melalui sticky note yang kemudian mereka tempel ke tembok.

Anak-anak berseragam hijau bersama warga lainnya duduk dan bersiap sambil melafalkan doa-doa di pelataran Gedung Pakuan.

Selain itu, ratusan karangan ucapan duka cita dari berbagai pihak memenuhi sekitar halaman baik di luar maupun di dalam Gedung Pakuan.

Baca juga: Ridwan Kamil dan Atalia Praratya Bakal Dampingi Jenazah Emmeril Kahn Mumtadz Menuju Bandung

Baca juga: Karangan Bunga untuk Emmeril Kahn Mumtadz di Cargo Jenazah Bandara Soekarno Hatta

Berdasarkan pantauan Tribuntangerang.com, pukul 15.30 WIB, cuaca di Gedung Pakuan agak mendung. Sebelumnya, sekitar Bandung juga diguyur hujan.

Namun hal itu tidak menyurutkan niat warga untuk mendoakan menjelang kedatangan jenazah Eril.

Sebelumnya, jasad Emmeril Kahn Mumtadz telah ditemukan di Bendungan Engehalde, Bern, Swiss, Rabu (8/6/2022), pukul 06.50 waktu setempat, setelah terseret arus Sungar Aare sejak Kamis (26/5/2022).

Saat ini, jenazah sedang dalam perjalanan dari Bandara Soekarno Hatta, Kota Tangerang, menuju Bandung.

Setelah jenazah tiba di Gedung Pakuan,  akan dimakamkan keesokan harinya, Senin (13/6/2022), sekira pukul 11.00 WIB.

Pemakaman Eril akan dilakukan di Yayasan Islamic Center Baitul Ridwan, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. 

Baca juga: 120 Petugas Gabungan Amankan Kedatangan Jenazah Putra Ridwan Kamil di Bandara Soekarno Hatta

Baca juga: Keluarga Ridwan Kamil Imbau Masyarakat Tidak Merekam secara Pribadi saat Takziah Eril