Lifestyle

Saran Dokter Usia yang Pas Anak Disunat

kebanyakan di negara Melayu termasuk di Indonesia, sunat dilakukan diusia 5-13 tahun. Sedangkan di negara-negara barat dilakukan saat bayi atau dewasa

Penulis: Lilis Setyaningsih | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Raffi Ahmad memutuskan anak keduanya disunat saat bayi 

"Namun, sayangnya masih sangat sedikit penggunaannya untuk sunat, terutama di Indonesia,” ujar dr. Mahdian Nur Nasution, SpBS , founder Klinik Sunat dr. Mahdian dalam launching metode sunat terbaru dr. M Optical Maser yang digelar di Klinik Sunat dr. Mahdian, belum lama ini.

Kendati demikian, pada tahun 1989 di Singapura, untuk pertama kalinya diperkenalkan sunat laser.

Hasilnya, waktu tindakan untuk pasien yang menjalani sunat dengan laser lebih cepat dibandingkan dengan metode konvensional dan memiliki risiko perdarahan dan nyeri yang minimal.

Teknologi Optical Maser Dalam Dunia Sunat

 Klinik Sunat dr. Mahdian berinisiasi untuk menerapkan teknologi canggih dari Jerman bernama Optical Maser untuk tindakan sunat.

Klinik Sunat dr. Mahdian menjadi klinik sunat pertama di Indonesia yang melakukan tindakan sunat tersebut.

“Teknologi ini memiliki prinsip dasar mengalirkan gelombang elektromagnetik melalui fiber optik yang diproses melalui generator sehingga memiliki efek potong,” ungkap dr. Mahdian.

MASER (Microwave Amplification by the Stimulated Emission of Radiation) adalah suatu alat untuk menghasilkan gelombang elektromagnetik yang koheren, melalui penguatan oleh emisi terstimulasi.

Dulu, para ahli menyebut nama laser sebagi MASER.

Alasan Klinik Sunat dr. Mahdian menggunakan teknologi dr.M Optical MASER ini adalah risiko komplikasi yang minimal, lebih aman karena tidak menimbulkan panas sehingga menyebabkan luka bakar, serta tidak ada kerusakan jaringan.

Selain itu,  risiko amputasi minimal, waktu tindakan kurang dari 3 menit, tanpa jahitan, perdarahan relatif minimal hingga hampir tanpa perdarahan, bisa untuk segala usia, hasil sunat rapih, tanpa rasa nyeri, dan proses penyembuhan yang lebih cepat sehingga bisa langsung beraktivitas.

Di sisi lain, penggunaan teknologi ini juga menguntungkan untuk para dokter karena penggunaannya yang praktis, mudah, dan hemat waktu.

Faisal, orangtua pasien sunat di Klinik Sunat dr. Mahdian,  mengatakan, anaknya ketika disunat sama sekali tidak menangis. Proses sunatnya juga cepat enggak sampai 5 menit, tanpa suntik, enggak ada perdarahan.

"Habis sunat juga ini anak saya udah bisa langsung jalan kayak biasa," katanya. (Lis)

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved