Pelecehan di Kereta

Tidak Hanya di KRL, Pelecehan juga Terjadi di Kereta Jarak Jauh Kelas Eksekutif

Viral seorang penumpang wanita menerima pelecehan di Kereta Api Indonesia (KAI) perjalanan jarak jauh kelas eksekutif.

Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Istimewa/@Selasarabu_
Viral, Duduk Sebangku dengan Pria Cabul, Penumpang Wanita Dapat Pelecehan di Kereta Eksekutif 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Viral seorang penumpang wanita menerima pelecehan di Kereta Api Indonesia (KAI) perjalanan jarak jauh kelas eksekutif.

Seorang pria yang diduga cabul itu beberapa kali melakukan upaya pelecehan kepada penumpang wanita.

Aksi pelecehan itu  direkam video oleh korban.

Video itu kemudian diunggah akun twitter @Selasarabu_ pada Minggu (19/6/2022).

Baca juga: Korban Tak Melapor, Pelaku Pelecehan Seksual di JPO Kuningan Timur Dibawa ke Dinas Sosial

Sampai Senin (20/6/2022) video tersebut telah ditonton 600 ribu pengguna twitter.

Dalam video yang dibagikan, terlihat tangan seorang pria mencoba mendekat ke paha korban.

Menurut keterangan korban, hal itu sudah dilakukan berkali-kali oleh pria tersebut dan sudah kerap ditegur korban untuk berhenti.

Akhirnya, karena pria tersebut tidak jera, korban berinisiatif memvideokan hal tersebut untuk melaporkan ke kondektur kereta.

Baca juga: Brisia Jodie Alami Pelecehan Seksual Verbal dan Body Shaming dari Oknum Kru Televisi

Disebutkan peristiwa terjadi di Kereta Argo Lawu.

Terduga pelaku naik kereta tersebut dari Yogyakarta.

Setelah korban melaporkan hal tersebut ke kondektur, kondektur meminta korban untuk pindah kursi.

Korban pun menjelaskan bahwa kereta yang dinaikinya ialah Kereta Argo Lawu jurusan Solo-Jakarta.

Baca juga: Cerita Tessa Kaunang Pernah Menjadi Korban Pelecehan Seksual di Lokasi Syuting

Pria cabul tersebut duduk di Eksekutif 8 nomor kursi 9B.

Namun belum diketahui kapan peristiwa tersebut terjadi.

Pihak PT KAI pun langsung mengirim pesan pribadi ke korban.

Mereka menyebut aksi tindakan pelecehan itu sudah diproses dengan kondusif.

Meski begitu, korban sendiri tidak tahu persis tindakan apa yang diterapkan PT KAI terhadap terduga pelaku pelecehan seksual tersebut.

Tips Hindari Pelecehan Seksual

Diketahui peristiwa pelecehan seksual terhadap perempuan bisa terjadi di manapun.

Maka perempuan wajib tahu tips untuk menghindari pelecehan seksual khususnya di transportasi umum.

1. Diimbau untuk tidak tidur selama perjalanan

Kita sering mendengar banyak kasus pelecehan seksual yang terjadi di transportasi umum.

Untuk itu kita harus selalu aware saat berada di transportasi umum.

Salah satu tips dari Founder Komunitas Perempuan, Rika Rosvianti untuk menghindari pelecehan seksual adalah tidak tidur saat berada di perjalanan menggunakan transportasi umum.

Para perempuan diimbau untuk tidak tidur selama perjalanan agar dapat menghindari terjadinya pelecehan seksual.

2. Selalu waspada dengan orang asing

Saat berada di transportasi umum, otomatis kita akan dikelilingi dengan orang-orang asing dari berbagai kalangan.

Untuk itu, kita harus tetap waspada dengan orang-orang yang terlihat mencurigakan.

3. Lengkapi diri dengan alat keamanan

Alat keamanan penting disiapkan untuk berjaga-jaga terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan.

Kita bisa selalu membawa pepper spay atau semprotan merica ke mana-mana.

Selain itu, siapkan juga peluit selalu di tas kita.

Apabila kita sudah terdesak, kita bisa menggunakan peluit itu untuk menarik perhatian dari orang-orang sekitar.

Tidak hanya itu, kita juga bisa menggunakan benda-benda di sekitar kita seperti payung, buku, sepatu, untuk menyerang pelaku pelecehan.

4. Gunakan fasilitas khusus wanita

Saat ini, di beberapa transportasi umum pemerintah sudah menyediakan fasilitas ruang khusus wanita.

Untuk menghindari terjadinya pelecehan seksual, kita bisa memanfaatkan fasilitas tersebut.

Dengan berada di ruang khusus wanita, kita akan lebih aman dari tindak pelecehan seksual.

Jika kendaraan tersebut tidak memiliki ruang khusus wanita, maka kita bisa memanfaatkan tempat duduk bagian depan.

Dengan memilih tempat duduk di depan, maka kita akan lebih dekat dengan sopir dan pintu keluar.

5. Bersikap tegas

Saat sudah merasa ada yang mengamati atau merasa tidak aman, kita bisa langsung berpindah tempat atau pamit ke kamar mandi.

Jika pelaku sudah menunjukkan gerak geriknya, beranilah bersikap tegas untuk menolak.

Bahkan, kita bisa juga berteriak dan memberi tahu orang-orang sekitar agar pelaku memberhentikan aksinya.

sumber: https://twitter.com/Selasarabu_/status/1538410184891981824

 

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved