Idul Adha
Rian Pradita Tak Putus Asa Dagang Hewan Kurban dari Garut ke Kota Tangerang saat Pandemi Covid-19
Sebelumnya tradisi lebaran haji membawa kabar bahagia, namun sejak Covid-19 menerpa, kondisi tersebut berubah 180 derajat.
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Setiap tahun menjelang Idul Adha, pedagang hewan kurban murung dalam tiga tahun terakhir ini karena pandemi Covid-19.
Sebelumnya tradisi lebaran haji membawa kabar bahagia, namun sejak Covid-19 menerpa, kondisi tersebut berubah 180 derajat.
Kendati demikian, pedagang domba di Kota Tangerang putus asa, meskipun dibayangi kerugian yang tak terhindarkan.
Salah seorang pedagang hewan ternak yakni Rian Pradita.
Rian Pradita, pedagang hewan kurban domba asal Garut, Jawa Barat, yang membawa ternaknya untuk dijajakan di Kota Tangerang.
Dia menggelar lapaknya di tepi Jalan TMP Taruna, Kota Tangerang, yang dilakukannya selama 13 tahun atau sejak tahun 2009.
Selama belasan tahun itu, Rian mengaku selalu datang ke Kota Tangerang untuk membuka lapak hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha tiba.
"Saya asli asal Garut, tepatnya di kecamatan Karangpawitan, dateng ke Tangerang sengaja hanya untuk berjualan domba menjelang Idul Adha," ujar Rian Pradita kepada Tribuntangerang.com, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Angel Lelga Kurban 2 Ekor Sapi untuk Idul Adha, Pilih Hewan Kurban Berkualitas Tinggi Bebas PMK
Baca juga: Delia Septianti dan Kekasih Dagang Hewan Kurban Laris Manis, Pembelinya Artis-artis
Dia tertarik berjualan hewan kurban sejak masih duduk di bangku sekolah menengah atas (SMA).
Saat itu, ayahnya sendiri yang mengajari keterampilan untuk beternak, merawat dan menyiapkan hewan ternak yang layak dijadikan hewan kurban.
"Saya awal belajar jualan hewan kurban itu awalnya ikut bapak dulu, kalau enggak salah sejak saya masih SMA dulu sudah diajari orang tua," kata dia.
"Sejak saat itu karena sudah mulai biasa ikut, akhirnya saya mulai mengerti cara-caranya dan akhirnya di tahun 2009 itu mulai jualan sendiri," katanya.
Semangat dan kemampuan yang dilihat ayahnya dalam berjualan hewan kurban itu, kata Rian, menjadi salah satu alasan tetap optimis untuk datang ke Kota Tangerang, meski pandemi Covid-19.
Dia punya cara sendiri tetap bisa bertahan berdagang hewan kurban saat pandemi Covid-19 dalam tiga tahun terakhir.
Upaya yang dilakukan tersebut antara lain mengembangkan usahanya dengan merambat ke media sosial, siasati waktu berjualan di Kota Tangerang, hingga memanfaatkan pelanggan lama.