Kecelakaan Truk Pertamina

Dirilis Januari 2022, Dishub Klaim Pemasangan Lampu Merah atas Permintaan Ciputra

Dishub Kota Bekasi pada Januari 2022 merilis keterangan tentang lampu merah baru seusai surat permohonan dari pengembang Citra Grand CBD.

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Istimewa
Truk tangki Pertamina menyeruduk sejumlah kendaraan di Jalan Alternatif Cibubur atau Transyogi di wilayah Bekasi, Jawa Barat, Senin (18/7/2022). Kecelakaan ini menewaskan delapan orang. 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIBUBUR -- Kecelakaan mengerikan yang menewaskan 10 orang terjadi di Jalan Trans Yogi, tepatnya di depan lampu merah perumahan Citra Grand Cibubur.

Dalam kecelakaan itu, truk tangki Pertamina menyeruduk sejumlah sepeda motor dan mobil. Korban pun bergelimpangan, sebagian tersangkut di kolong truk.

Beberapa pihak menuding lampu merah di depan perumahan Citra Grand Cibubur jadi biang kerok kecelakaan.

Lampu merah sekaligus lokasi kecelakaan tersebut termasuk wilayah Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Lampu merah tersebut tepat berada di depan Citra Grand CBD Cibubur, dan merupakan akses masuk proyek perumahan yang dikembangkan Ciputra Group.

Lampu merah tersebut berada di turunan sebelum Jembatan Cikeas.

Usai kecelakaan yang menewaskan 10 orang, Ciputra Group mengusulkan penonaktifan lampu merah.

Direktur Ciputra Group Harun Hajadi memastikan akan berdiskusi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bekasi mengenai penutupan lampu merah tersebut.

"Kami akan usulkan kepada Dishub Bekasi, supaya ditutup saja," ujar Harun kepada Kompas.com, Senin (18/7/2022).

Harun mengaku tidak tahu kapan lampu merah tersebut dipasang dan beroperasi. Dia hanya memastikan Dishub Bekasi memasang dan mengoperasikan lampu merah tersebut setelah melalui kajian Amdal lalu Lintas.

"Kan tidak mungkin Dishub Kota Bekasi memasang traffic light tanpa Amdal Lalu Lintas," imbuh dia.

Harun menambahkan, Ciputra Group sangat concern terhadap kecelakaan lalu lintas dengan fatalitas

"Perlu diketahui, itu truk (Pertamina) rem-nya blong, dan kondisi jalan jelang lampu merah sedang macet. Saya serahkan masalah ini ke Pemkot Bekasi beserta perangkat dinasnya. Apa pun yang diputuskan, kami ikuti, dan kami juga akan berikan masukan," kata Harun.

Pernyataan Harun berbeda dari keterangan Dishub Kota Bekasi.

Dikutip dari laman Dishub Kota Bekasi, pada Selasa (25/1/2022), Dishub mengeluarkan keterangan pers terkait rencana pengoperasian Simpang Baru Kawasan Perumahan CitraGrand CBD Cibubur.

Simpang baru ini dihadirkan untuk membuka akses jalan baru yang menghubungkan antara Jalan Alternatif Transyogie dengan Jalan Citra Grand CBD Cibubur dan Jalan Lurah Namat (Jatirangga).

Keputusan Dishub ini menindaklanjuti surat dari PT Ciputra Nugraha Internasional Nomor 004/LP/CGCC/EN/I/22 Tanggal 13 Januari 2022 tentang Permohonan Pengaktifan Instalasi Alat Pemberi Isyarat Lalu Lintas (Traffic Light), serta untuk optimalisasi aksebilitas maka dibuat simpang baru di depan kawasan Perumahan Citra Grand CBD Cibubur dengan membuka median tengah dan pengaturan simpang menggunakan traffic light.

Menurut Dishub Kota Bekasi, dari aspek lalu lintas, pembukaan akses jalan penghubung sangat membantu dalam distribusi penyebaran dan pergerakan orang ataupun barang.

Penambahan fasilitas lalu lintas juga diperlukan untuk tetap menjaga keselamatan, kelancaran, dan ketertiban berlalu lintas.

Terletak di tengah turunan, lampu merah tersebut dinilai membuat kagok para pengendara.

Lampu merah sekaligus lokasi kecelakaan berada di wilayah Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi.

Kecelakaan Senin sore memantik munculnya petisi online untuk meminta pencopotan lampu merah di depan Citra Grand CBD Cibubur.

"Saat ini di jalan transyogie sedang ada pembangunan project CBD sebrang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD," tulis inisiator petisi, Umi N.

"Padahal kontur jalanan tersebut adalah turunan baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi," lanjut dia.

"Sesuai dugaan lampu merah tersebut sudah memakan korban, hari ini terjadi tabrakan yang memakan korban," katanya.

"Kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" ujarnya. (*)

Sumber: Kompas.com

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved