Kecelakaan
RS Permata Cibubur Tangani 6 Korban Kecelakaan Maut Truk Tangki Pertamina, Begini Kondisinya
Menurut Rahmi, RS Permata Cibubur menerima total ada 6 pasien korban kecelakaan maut itu.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JATISAMPURNA - Manager Marketing & Cuatomer Care RS Permata Cibubur, Rachmi Dewanto menyampaikan kondisi terkini korban luka-luka atas insiden kecelakaan maut truk tangki Pertamina di Jalan Raya Alternatif Transyogi - Cibubur, RT 01 RW 01, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi, pada Senin (18/7) kemarin.
Menurut Rahmi, RS Permata Cibubur menerima total ada 6 pasien korban kecelakaan maut itu.
Satu di antaranya atas nama Siti (53), warga Cileungsi, Kabupaten Bogor meninggal.
Baca juga: KNKT Ivestigasi Kecelakaan Maut Truk Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur
Saat ini jenazah pun sudah diserahkan oleh pihak keluarga.
"Hari kemarin itu ada 6 korban yang dibawa Rumah Sakit Permata Cibubur, satu meninggal di rumah sakit, satu yang anak kecil," kata Rachmi Dewanto, Selasa (19/7/2022).
Sementara yang menjalani perawatan hingga Selasa (19/7), ada sebanyak 4 pasien.
Pasien tersebut terdata atas nama, Kunto Widyasmoro (42), Hendri Pangabean (40), Anisar (45) dan Drs. Sumardi (65).
Sedangkan Balita usai 4 tahun bernama M. Jalaludin sudah dipulangkan ke pihak keluarga.
"Untuk anaknya kecil kondisi stabil ya tapi semalam sudah di ambil pihak keluarga. Jadi sudah dipulangkan," katanya.
Dikatakan Rachmi, empat pasien yang saat ini masih menjalani perawatan intensif di RS Permata Cibubur dan dalam pendampingan dokter yang telah disiapkan RS Permata Cibubur.
Ia menyebut, rata-rata korban mengalami luka-luka, hingga beberapa di antaranya patah tulang.
Bahkan, ada dua pasien yang akan menjalankan operasi.
Baca juga: Setelah Terlibat Kecelakaan Maut di Jalan Alternatif Cibubur Supir Truk Pertamina Menangis
Baca juga: Saksi Mata Kecelakaan di Jalan Alternatif Cibubur: Korban Tergeletak di Jalan, Saya Ngeri Lihatnya
"Rata-rata mengalami cedera patah tulang. Bahkan, hari ini memang ada rencana dua orang korban yang akan menjalani tindakan operasi. Intinya saat ini masih menjalani observasi," ujarnya.
Sementara terkait biaya perawatan, menurut Rachmi pihak Jasa Raharja memberikan jaminan biaya perawatan.
Bahkan, tak menutup kemungkinan pihak-pihak lain turut serta membantu.
"Sejauh ini mereka di bawah penjaminan Jasa Raharja, tapi tidak menutup kemungkinan dari pihak-terkait terlibat di dalamnya. Bahkan, ada juga dari BPJS Ketenagakerjaan," katanya. (jos)