Kecelakaan
Trauma Saksi Mata Kecelakaan Odong-odong, Tak Bisa Tidur, Makan, hingga Takut Melihat Kereta
Mencekamnya Peristiwa Odong-Odong Maut, Sebabkan Saksi Mata Trauma, Gak Bisa Tidur, Makan, hingga Takut Melihat Kereta Api
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Sugianti (baju pink) dan Indah (baju biru) saksi mata odong-odong maut di Silebu, Kragilan, Kabupaten Serang, Banten.
"Anak saya sampai gak mau makan karena terbayang-bayang darah para korban itu," terangnya.
Ia menyebut, 9 orang korban yang meningal dunia di lokasi kejadian tidak memiliki luka luar atau terlihat darah.
Justru korban yang mengalami luka-luka baik itu ringan ataupun luka berat adalah korban yang masih dalam kondisi hidup.
"Korban yang luka-luka berdarah itu justru korban yang masih hidup, yang meninggal dunia itu sama sekali enggak ada luka yang terlihat," ucapnya.
"Salah satunya itu anak kecil kira-kira 3 tahun, dia mengalami luka di kaki yang robek sampai kelihatan tulang dan dadanya patah, tapi masih ternyata masih hidup," jelas Sugianti. (M28)