Polisi Tembak Polisi

Polisi Masih Uji Balistik Kematian Brigadir J di Rumah Dinas Ferdy Sambo

Polisi Masih Uji Balistik Kematian Brigadir Yosua Hutabarat di Rumah Dinas Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga

Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Miftahul Munir
Aparat kepolisian kembali mendatangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (1/8/2022) pagi 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Aparat kepolisian kembali mendatangi rumah dinas Irjen Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga, Kecamatan Mampang, Jakarta Selatan pada Senin (1/8/2022) pagi.

Garis polisi di gerbang mobil rumah dinas Irjen Ferdy Sambo dicopot, begitu juga dengan stiker Bareskrim yang sudah dipasang beberapa waktu lalu.

Timsus gabungan Bareskrim Polri dan Polda Metro Jaya dikabarkan melakukan uji balistik untuk mengetahui baku tembak yang terjadi di sana.


Pejabat Polri yang datang ke lokasi seperti Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dan beberapa pejabat lainnya.

Kemudian ada tim penguji yang masuk ke dalam untuk melakuman proses pengujian balistik di sana.

Sementara sejumlah petugas kepolisian berseragan kemeja putih dan celana hitam berjaga di depan pintu masuk.

Sampai detik ini, belum ada keterangan resmi dari aparat kepolisian terkait perkembangan kasus kematian Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat.

Baca juga: Persatuan Marga Hutabarat Apresiasi Kapolri Autopsi Ulang Jasad Brigadir J, Minta Beberkan Hasilnya

Sebelumnya, Ayah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Samuel Hutabarat sempat ikut meeting dengan tim forensik di Polda Jambi sebelum jasad anaknya diautopsi ulang pada Selasa (26/7/2022) malam.

Rapat bersama dengan tim bentukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit, lembaga independen, dokter forensi dari bebagai rumah sakit membeberkan proses autopsi.

"Di sana dibeberkan semua apa yang akan dilakukan hari Rabu yang mau diautopsi," ujarnya di Jakarta Selatan Jumat (29/7/2022) kemarin.

Samuel juga sempat mengajukan pertanyaan soal siapa saja yang bisa menyaksikan proses autopsi agar berjalan transparansi.

Namun tim forensik tidak perbolehkan keluarga menyaksikan langsung karena tak memiliki latar belakang tenaga kesehatan.

Akhirnya, pihak keluarga mengutus salah satu keluarganya yang berprofesi sebagai bidan dan tetangganga selaku dokter untuk melihat proses pemeriksaan jenazah.

"Soal hasil autopsi kita tunggu bersama, kita tunggu bersama hasilnya nanti kita kawal bersama dan kita serahkan pada ahlinya," ucap Samuel. 

Kendati demikian, hasil pemeriksaan ulang terhadap jenazah Brigadir Yosua baru bisa dibeberkan paling cepat tiga Minggu.

Baca juga: Komnas HAM Sebut Brigadir J Masih Hidup saat Tiba di Duren Tiga 

Baca juga: Dosen Psikologi: Minta ke Publik Tidak Termakan Opini yang Beredar Terkait Kematian Brigadir J

Nantinya hasil pemeriksaan jenazah itu akan dibeberkan secara terbuka ke publik oleh tim bentukan Jenderal Listyo Sigit.

"Soal 0emakaman almarhum anak kita Yosua memang sudah dilakukan secara kedinasan, itu pun terlaksana sangat alot, kami minta langsung terlaksana. Saya rasa hampir satu jam itu negosiasi, perdebatan," jelasnya. (m26)

 

 

 

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved