Seleb
Aura Kasih Percaya Sebutan Artis Bakal Disandangnya sampai Tua dan Meninggal Dunia
Saat menjadi artis, Aura Kasih harus menghadapi berita miring atau gosip dari masyarakat ketimbang prestasi yang diraihnya.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Aura Kasih beranggapan, sebutan artis bakal terus melekat pada dirinya hingga menua nanti dan mati.
Penyanyi sekaligus bintang film itu mengatakan, ketika menetapkan diri menjalani profesi artis harus sudah siap dengan segala konsekuensinya.
Saat menjadi artis, Aura Kasih harus menghadapi berita miring atau gosip dari masyarakat ketimbang prestasi yang diraihnya.
Terkadang berita miring ini membuat Aura Kasih khawatir dan ketakutan.
"Ketakutannya digosip dan difitnah. Artis perempuan jadi objek, mau nyinyiran netizen sampai cowok cowok di luar, mereka pikir artis bisa aja ambil job apa aja," kata Aura Kasih seperti dikutip dari kanal YouTube Kuy Entertaiment, Senin (15/8/2022).
Menurut wanita 35 tahun itu, masyarakat kerap 'pukul rata' terhadap artis Indonesia, tanpa melihat proses seseorang menjadi artis dan menjaga kariernya.
"Misal, mereka nggak tau sebenarnya, mereka nonton film 2 jam doang. Padahal prosesnya kita pulang pagi. Kulit dibalut dengan make up, padahal kerjaan kita sama-sama berat," ujarnya.
Meski begitu, janda anak satu tersebut menyadari gosip yang muncul menjadi risikonya sebagai publik figur.
"Gua pikirnya itu konsekuensi mau nggak mau, untuk jadi entertainer. Segala konsekuensi ya gua terima aja," ucap wanita bernama Sanny Aura Syahrani itu.
Baca juga: Aura Kasih Kini Menjanda, Deddy Corbuzier Tanya Soal Kehidupan Seksnya, Ini Jawabannya
Baca juga: Aura Kasih Lebih Menikmati Kehidupan Mengurus Anak, Lelah dengan Gosip
Selain nyinyiran warganet, Aura Kasih juga menerima bahwa sebutan sebagai artis akan disandangnya sampai kapan pun, meski sudah tak aktif sebagai penyanyi dan pemain film.
"Karena jadi artis nggak ada pensiunnya, gua akan dicap artis sampai tua. Mau nggak mau bisa dibilang hal yang kita bawa sampai mati," ujad Aura Kasih.
Menurut Aura Kasih, dia tidak pernah mengatur atau merencanakan dirinya selalu terkenal sebagai artis.
Dia juga enggan membuat gimmick dirinya sendiri demi uang dan popularitas.
"Dengar gimmick, geli ya. Buat gua ya yang disetting ya film aja," kata Aura Kasih.
Aura Kasih mengaku pernah menerima tawaran membuat gimmick demi kepentingan marketing.
Namun, dia memberi ide sehingga gimmick bisa lebih berkenan di benaknya. "Pintar kita ngolah aja," ucapnya.
"Karena orang sekarang template dan nggak punya karakter," ujarnya lagi.
Selain menolak gimmick, Aura juga menolak pekerjaan baik film, sinetron, atau series jika harus meninggalkan sang anak dalam waktu lama.
"Gua berani menolak itu, karena bagi gua anak dan keluarga lebih penting dari pekerjaan atau uang. Ya kita tetap butuh, tapi gua enggak mau meninggalkan anak gua terlalu lama," kata anda anak satu ini.
Kepentingan anak di atas segalanya justru tidak membuatnya sepi pekerjaan atau kesulitan mendapat rezeki.
"Kalau niatnya udah di situ, Tuhan akan menggantikan semua. Karena gua milih anak malah kerjaan lebih dari itu," ujar Aura Kasih.
Dia juga harus menjadi dirinya dan keluarganya. Terutama menjaga mentalnya karena dia mengidap fobia sosial.
Aura Kasih merasakan kecemasan dan ketakutan berlebihan saat berinteraksi dengan orang lain.
Fobia sosial ini sudah menderanya sejak lama bahkan sebelum dikenal sebagai artis.
"Gua sempat takut ketemu orang karena fobia sosial," kata Aura Kasih.
Sebagai pribadi yang introvert, dia enggan bertemu orang lain, serta tidak membalas pesan dari orang lain ketika fobia sosialnya sedang kambuh.
Dia ingin menikmati kesendirian.
"Pas jadi artis ketemu banyak orang, hah ini apa ya?," ucapnya.
Bahkan, saat menyanyi di atas panggung, dia lupa lirik gara-gara mengidap fobia sosial.
Untuk menangani masalahnya, dia menjalani dengan melakukan hipnoterapi agar fobia sosialnya bisa teratasi dan lebih tenang dalam berkegiatan.
"Acara gathering dan kawinan gitu orang melihat gua, gua sempat takut. Kalau liat orang banyak takut. Jadi pengibar bendera aja melihat orang banyak gua nggak mau. Takut," ujarnya.
Hingga saat ini, Aura Kasih masih menjalani perawatan hipnoterapi agar bisa mengatasi kecemasan berinteraksi dengan orang lain.
"Hipnoterapi modelnya kayak cerita sama orang aja. Ya ditanami di alam bawah sadar ada gerakan mencet ini kalau lagi kenapa, dalam hati mulai tenang jadi ke-distract. Ini beneran banget," ujar Aura Kasih.