Persikabo 1973
Pelatih Persikabo Djajang Nurjaman, Apresiasi Anak Didiknya Tidak Silau Nama Besar Persija
Mantan pelatih Persib Bandung itu mengakui pada babak pertama memang anak didiknya banyak tertekan oleh skuad besutan Thomas Doll.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, BOGOR - Pelatih Persikabo 1973, Djajang Nurjaman menyayangkan klubnya gagal melanjutkan tren kemenangan saat menjalani laga pekan keempat.
Persikabo harus puas bermain imbang 1-1 saat menjamu Persija Jakarta, di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Minggu (14/8/2022).
Baca juga: Persija Bermain Imbang Lawan Persikabo, Thomas Doll: Kami Harus Duel Lebih Keras dengan Lawan
Djajang Nurjaman mengatakan, pertandingan kedua tim di lapangan cukup ketat dengan diiringi intensitas tinggi.
Terlebih, ia pun mengakui memang Persija Jakarta dihuni dengan pemain-pemain level Eropa.
"Pertandingan keempat ini kami terhenti dari raihan tiga poin yang secara beruntun kami dapatkan, tapi tetap kami syukuri bisa terhindar dari kekalahan," ujar Djanur saat konferensi pers usai pertandingan.
"Apresiasi kepada para pemain yang tidak silau dengan nama besar Persija. Permainan cukup seru di lapangan," lanjutnya.
Mantan pelatih Persib Bandung itu mengakui pada babak pertama memang anak didiknya banyak tertekan oleh skuad besutan Thomas Doll.
"Babak pertama kami banyak melakukan kesalahan, gol juga terjadi karena kesalahan sendiri, babak kedua bermain lebih baik," kata Djanur.
Kendati demikian, pelatih yang akrab disapa Djanur itu menyebut, anak didiknya seharusnya bisa menambah pundi-pundi gol pada babak kedua.
Pelatih berusia 63 tahun itu pun mengapresiasi kedua pihak suporter yang akur saat sama-sama mendukung tim kesayangannya.