Bulutangkis
Tim Bulutangkis Indonesia Latihan Perdana di Tokyo, Rionny Mainaky: Untuk Kembalikan Feeling Pukulan
Hari ini kita tekankan pengembalian kondisi setelah kemarin perjalanan dan tidak ada latihan.
Penulis: Alfarizy Ajie Fadhilah | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, TOKYO - Tim Indonesia yang akan berlaga di ajang Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022 atau BWF World Championship 2022 menggelar latihan perdana di Tokyo, Jepang.
Latihan yang memakan waktu satu jam tersebut berlangsung di Chiyoda Sports Center, Jumat (19/8/2022) siang.
Baca juga: KBRI Tokyo Siap Dukung Tim Bulutangkis Indonesia di Kejuaraan Dunia Bulutangkis 2022
Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Rionny Mainaky mengatakan, latihan hari ini dijadikan untuk mengembalikan feeling pukulan.
"Hari ini latihan perdana untuk mengembalikan feeling pukulan dan kondisi. Hanya satu jam saja, karena ada lapangan yang tidak terpakai jadi kita bisa maksimalkan," kata Rionny.
"Saya rasa cukup latihannya. Penguatan juga bagus dan gerakan anak-anak cukup baik. Semua sehat, tidak ada yang sakit. Itu yang paling utama," sambungnya.
Senada dengan Rionny, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi juga menekankan bahwa latihan hari ini adalah sebagai langkah memulihkan kondisi anak didiknya.
"Sejauh ini sih cukup baik. Walau waktunya hanya dapat satu jam tapi ada dua lapangan khusus ganda putra yang bisa kita pakai, cukup untuk latihan hari ini," katanya.
"Saya harap besok fokus dan konsentrasinya bisa lebih naik lagi. Hari ini kita tekankan pengembalian kondisi setelah kemarin perjalanan dan tidak ada latihan," lanjut Herry.
Kejuaraan Dunia 2022 ini akan dihelat di Tokyo Metropolitan Gymnasium, Tokyo, Jepang, 22-28 Agustus pekan depan.
Baca juga: Tim Bulutangkis Indonesia Tiba di Jepang, Rionny Mainaky: Atlet Fokus Pemulihan Kondisi Fisik
Sekadar informasi, kontingen bulutangkis Indonesia menurunkan empat pasangan ganda putra yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, dan Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri.