Polisi Tembak Polisi
Ada 97 Personel yang Melanggar Etik Profesi atas Kematian Brigadir Yosua, Pekan ini Digelar Sidang
Mabes Polri bakal gelar sidang etik profesi atas kematian Brigadir J di rumah dinas Irjen Ferdy Sambo Kompleks Polri Duren Tiga, pekan ini
Penulis: Miftahul Munir | Editor: Lilis Setyaningsih
Uang Rp900 Miliar
Kabar soal temuan uang Rp900 miliar di rumah Ferdy Sambo terus bergulir.
Ada video yang menarasikan temuan barang bukti bunker berisikan uang sebesar Rp 900 miliar di rumah Irjen Ferdy Sambo beberapa waktu lalu.
Hal itu ternyata hoax.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya sudah menyelidiki video yang beredar soal uang Rp 900 miliar tersebut.
Ternyata, video tersebut adalah kasus uang palsu USD di Atlanta, Amerika Serikat tahun 2021 lalu.
Baca juga: Ferdy Sambo Ajukan Surat Pengunduran Diri, Polri Tak Langsung Mengabulkan
"Video tersebut pernah ditayangkan di Global Chemical Laboratory tanggal 18 Juli 2021 terkait temuan uang palsu di Atlanta USA," tuturnya Kamis (25/8/2022).
Menurut Dedi, pihaknya memang sudah melakukan penggeledahan dibeberapa rumah Irjen Ferdy Sambo paska kematian Brigadir Yosua.
Kemudian, ada barang bukti turut disita penyidik usai menggeledah, tapi semuanya berkaitan dengan kematian Brigadir Yosua dan tak menyita uang.
"Apa saja yang disita itu untuk pembuktian nanti dipersidangan. Timsus melakukan penyidikan dengan langkah pro justitia," tegasnya.
Jenderal bintang dua ini meminta kepada masyarakat tidak termakan isu yang beredar terutama soal temuan uang Rp 900 miliar.
Dedi menegaskan, pihaknya berkomitmen mengungkap kematian Brigadir Yosua secara transparan dan tak ada yang ditutup-tutupi.
"Tim khusus terus bekerja, mohon sabar dan dukungannya dan kami mengedepankan pendekatan Scientific Crime Investigation," terang Dedi.
Baca juga: Bantah Kabar Uang Rp 900 Miliar di Rumah Irjen Ferdy Sambo, Kapolri Sebut Lokasi Lain
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit sempat bertemu dengan Irjen Ferdy Sambo paska kematian Brigadir Yosua Hutabarat di Kompleks Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Saat itu, ia didatangi langsung oleh Ferdy Sambo dan menyatakan bukan dia yang membunuh Brigadir Yosua di Duren Tiga.
Namun, Listyo menegaskan kepada anak buahnnya tersebut, jika memang tidak membunuh maka ia akan mengungkap sendiri.
Akhirnya Listyo membentuk tim khusus Bareskrim sampai akhirnya menemukan fakta keterlibatan Ferdy Sambo.
"Saya sampai seperti itu, saya bentuk timsus," tuturnya Rabu (24/8/2022). (m26)