Kecelakaan Lalu Lintas
Sopir Truk Maut Tewaskan 10 Orang di Kota Bekasi Jadi Tersangka, Ini Alasannya
Ahmad Saeful (30), pengendara truk trailer yang menewaskan 10 orang di Jalan Sultan Agung, Kota Bekasi, jadi tersangka karena lalai.
Penulis: Joko Supriyanto | Editor: Intan Ungaling Dian
TRIBUNTANGERANG.COM, BEKASI - Ahmad Saeful (30), pengendara truk trailer yang menewaskan 10 orang di Jalan Sultan Agung, Kota Baru, Kota Bekasi, jadi tersangka.
Sopir truk trailer itu ditetapkan sebagai tersangka karena diduga telah melakukan kelalaian saat mengemudikan kendaraannya, Rabu (31/8/2022).
Penetapan tersangka setelah dilakukan pemeriksaan terhadap sopir truk atas insiden kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung.
"Iya betul sudah (tersangka)," kata  Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota AKBP Agung Pitoyo, Kamis (1/9/2022).
Agung Pitoyo mengatakan, saat memeriksa sopir truk tersebut keterangannya selalu berubah-ubah karena syok.
Kecelakaan itu, kata Agung Pitoyo, karena sopir truk mengantuk dan hilang kendali saat truknya penuh muatan besi.
"Diduga kelalaian saat mengemudi, mengantuk," katanya.
Baca juga: Masih Trauma, Empat Korban yang Selamat Dari Kecelakaan Truk Maut di Bekasi Enggan Ditemui
Baca juga: Pengemudi Truk Trailer Tewaskan 10 Orang Nangis saat Diamankan Polisi
Sebelumnya, Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Aan Suhanan mengatakan, kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Rabu (31/8/2022) bukan disebabkan karena masalah pengereman.
Alasannya, petugas kepolisian melakukan pemeriksaan dan menemukan tanda-tanda bekas pengereman yang dilakukan pengemudi sebelum terjadi kecelakaan.
"Ada sekitar 5 meter (tanda pengereman), tapi kita selidiki nanti dengan teknologi yang kita punya, nanti ketahuan bagaimana kecepatannya, posisi truknya gimana, pengeremannya bagaimana," kata Aan Suhanan, kemarin.
Sementara itu, Ditlantas Polda Metro Jaya melaksanakan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung, Kamis (1/9/2022).
Upaya olah TKP menggunakan alat 3D laser scanner.
Kasi Laka Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, Kompol Edy Purwanto mengatakan, olah TKP melakukan pengukuran di lokasi kejadian yakni pengambilan gambar video menggunakan alat 3D Laser Scanner.
"Dengan alat ini, hasilnya nanti berupa video rekonstruksi akan terlihat sebelum, sesaat, dan sesudah terjadinya kecelakaan lalu lintas," kata Edy Purwanto.
Proses pengambilan gambar dalam olah TKP kecelakaan maut di Jalan Sultan Agung sebanyak 8 titik gambar video di lokasi kejadian.Â
"Kemudian 3D scanner ini, kami mengambil 8 titik pengambilan video, di mana di masing masing titik itu, antara titik satu dengan titik lainnya berjarak 15 meter," kata Edy Purwanto.
Kecelakaan di Tol Soediyatmo Arah Bandara Soetta, Pengemudi Daihatsu Rocky Tewas |
![]() |
---|
Kasus Kecelakaan Maut Sepeda Motor Hantam Bus Tayo di Kota Tangerang Berakhir Damai |
![]() |
---|
Disambar Kereta Api Jakarta-Bogor, Pemuda di Ratu Jaya Depok Tewas di Lokasi Kejadian |
![]() |
---|
Diduga Supir Mengantuk, Satu Buah Truk Kontainer Tabrak Pembatas Jalan Lalu Nyangkut |
![]() |
---|
Seorang Pengendara Motor Tewas Terlindas Truk Trailer di Jalan Cakung Cilincing Pagi ini |
![]() |
---|