Kemelut PPP

Isu PPP Pecat Suharso karena Pengaruh Istana, Arsul Nyatakan Tak Ada Hubungan Partai dan Kabinet

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengaku mendengar alasan lain di balik pemecatan Suharso dari Ketua Umum PPP

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
Tribunnews/Jeprima
Suharso Monoarfa 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Kemelut di internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) semakin rumit setelah Suharso Monoarfa dipecat dari jabatan Ketua Umum. Didukung para loyalis, Suharso melawan.

Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin mengaku mendengar alasan di balik pemecatan Suharso Monoarfa dari Ketua Umum PPP.

Menurut Ujang, informasi yang dia terima, Suharso dipecat dari Ketua Umum PPP lantaran tak mau digeser menjadi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB).

"Saya sih dapat kabar, enggak tahu kebenarannya, harus dicek. Kenapa ribut di PPP? Itu karena Suharso tidak mau digeser menjadi Menpan-RB," kata Ujang kepada Tribunnews.com, Jumat (9/9/2022).

Baca juga: Didorong Jadi Wapres oleh Partai Demokrat, Anies Baswedan Bergeming

Ujang menyebut Suharso bisa saja masih jadi Ketua Umum PPP apabila bersedia menjadi Menpan-RB.

"Mungkin kalau Suharso mau digeser ke sana, mungkin tidak akan ada pengkudetaan itu. Tidak akan ada dualisme dan tidak ada konflik," ungkapnya.

Saat dimintai konfirmasi, Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani menegaskan tak ada hubungannya soal posisi di partai dan kabinet.

"Posisi Ketua Umum partai itu wilayah otonomnya PPP, enggak bisa dicampuri eksternal partai," ucap Arsul, Sabtu (10/9/2022).

Sementara, Ketua DPP PPP Saifullah Tamliha enggan merespons saat ditanyai pengaruh Istana di balik pemecatan Suharso.

Sebelumnya, Pimpinan 3 Majelis DPP PPP telah melakukan musyawarah, dan telah memutuskan mencopot Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum.

Muhammad Mardiono pun diangkat menjadi pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP.

Suharso Monoarfa tak tinggal diam. Dia mengklaim masih jadi ketua umum PPP yang sah.

Suharso bahkan mengumpulkan 26 pengurus harian elite DPP PPP pada Selasa (6/9/2022).

Salah satu agendanya adalah membatalkan hasil Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang menetapkan Muhammad Mardiono menjadi Plt Ketum PPP. (Tribunnews)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved