Berita Jakarta
Tukang Bakso Nyentrik Bergaya Perlente, Pikat Ibu-ibu Pembeli hingga Hasilkan Omzet Jutaan Rupiah
Bukanya jam 9 kadang jam 2 siang sudah habis. Rame banget itu sampai kadang Bang Baronnya enggak kelihatan.
Penulis: M. Rifqi Ibnumasy | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Tak kalah dengan gaya pejabat di Senayan, tukang bakso di Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara tampil nyentrik bergaya perlente.
Baron alias Sugio (44), sang pedagang bakso itu menjajakan baksonya dengan pakaian nyentrik dan panggilan gombalan mesra untuk para pembeli.
Seutas dasi melilit kerah kemeja di lehernya terlihat necis bak eksekutif muda kelas kakap.
Tak hanya itu, pemilik 'Bakso Baron' itu juga mengenakan kacamata hitam besar hingga memberikan kesan menawan di hadapan para pembeli.
Sepatu pantofel lengkap dengan celana bahan berwarna hitam membuat penampilan Baron semakin terlihat necis.
Baron pun selalu menyapa para pembeli wanita dengan sapaan 'sayang' dan tutur kata halus.
Menurut Baron, penampilannya itu memberikan rasa percaya diri dan istimewa di mata ibu-ibu juga menarik para pembeli.

"Saya di sini sudah tujuh bulan, tadinya keliling Sabtu-Minggu keliling. Pas lama-lama alhamdulillah ibu-ibu di sini sudah pada seneng Bakso Bang Baron," kata Baron, Senin (12/9/2022).
"Saya memang dari pertama jualan begini, pakai kemeja, pakai kacamata, pakai sepatu, dasi," sambungnya.
Baron mengaku, penampilan nyentriknya itu memberikan efek peningkatan pesat omzet dan pembeli.
Pria asal Brebes, Jawa Tengah tersebut menjual satu porsi bakso dengan kisaran harga beragam.
"(Harganya) Ada yang Rp 10.000, Rp 7000 sama Rp 5000. Ada bakso sama bakso kecil," ungkapnya.
Dalam sehari, Baron bisa meraup omzet hingga Rp 2 jutaan.
Ia mulai berjualan di sekitar Jalan Kebantenan 4, RT 12/06 Kelurahan Semper Timur dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 14.00 WIB.
Seorang pembeli, Dini Hidayani mengaku terkesan dengan penampilan nyentrik Baron.
Bahkan, ibu-ibu di wilayah tempat Baron keliling sampai berteriak 'Mas Baron, Mas Baron' saat menjumpainya.
"Top banget Pak, ini bukanya jam 9 kadang jam 2 siang sudah habis. Rame banget itu sampai kadang Bang Baronnya enggak kelihatan," kata Dini.
"Kadang ibu-ibu sampai teriak Mas Baron, Mas Baron gitu," sambungnya.
Tak hanya kesan nyentrik yang ada pada penampilan Baron,
Dini mengakui kelezatan Bakso Baron.
"Nyentrik, pakai Kacamata, pakai kemeja kadang pakai batik pak. Pertamanya terkesan nyentrik, setelah dicoba rasanya juga enak," pungkasnya. (m38)