Lifestyle

Yuk Berpartisipasi Kurangi Limbah Plastik dengan Menukar Botol Plastik Bekas Vitamin

Data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan ada 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik.

Penulis: | Editor: Lilis Setyaningsih
istimewa
Konsumen yang memiliki botol plastik bekas vitamin merek apapun dapat mengumpulkan dan membawanya ke apotek independen yang tersedia 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -– Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2021 menyebutkan limbah plastik Indonesia mencapai 66 juta ton per tahun.

Dari jumlah itu, diperkirakan sebanyak 3,2 juta ton diantaranya merupakan sampah plastik yang terbuang ke laut .

Selain itu, Data National Plastic Action Partnership (NPAP) juga menunjukkan ada 4,8 juta ton sampah plastik di Indonesia tidak diolah dengan baik.

Sebanyak 48 persen di antaranya dibuang ke alam terbuka dan 9 persen dari sampah plastik berakhir di laut .

Selain itu juga  ada target pemerintah dalam menurunkan sampah plastik di laut hingga 70 persen pada tahun 2025.

Melihat data tersebut, Blackmores tergerak untuk ikut berkontribusi dengan membawa dampak baik yang nyata dalam membantu mengurangi jumlah sampah botol plastik yang dapat mengotori laut demi mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat.

Caranya dengan meluncurkan program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’.

Program yang berlangsung sejak 1 September hingga 30 November 2022 ini merupakan salah satu bentuk wujud komitmen kepedulian Blackmores Indonesia terhadap kebersihan lingkungan, khususnya ekosistem laut.

Melalui program ini, masyarakat diajak untuk ikut bertanggung jawab atas sampah plastik dengan mengumpulkan sebanyak-banyaknya sampah botol plastik bekas vitamin dari merek apapun agar bisa dikelola atau didaur ulang dengan baik sehingga tidak menambah angka sampah plastik yang mengotori laut.

Baca juga: Ketika Sampah Plastik yang Dianggap Tidak Berguna jadi Punya Nilai Lagi

Head of Marketing Kalbe Blackmores Nutrition, Astrid Prasetyo mengatakan, permasalahan sampah plastik masih menjadi salah satu isu lingkungan yang dihadapi Indonesia dan harus segera dituntaskan.

Untuk mengatasinya, ada beberapa permasalahan yang perlu jadi perhatian mulai dari jumlah sampah yang besar, pengelolaan sampah yang kurang bertanggung jawab, dan perilaku masyarakat yang membuang sampah sembarangan sehingga mencemari lingkungan, terutama lingkungan laut Indonesia.

Astrid Prasetyo mengatakan,  upaya dalam menurunkan sampah plastik di laut  program Blackmores Peduli ‘Tukar Botol’ mengajak masyarakat Indonesia peduli menjaga kebersihan lingkungan laut, karena menjaga kelestarian dan kesehatan lingkungan laut merupakan hal yang penting untuk dilakukan bersama demi terciptanya ekosistem laut yang bersih sebagai awal dari kesehatan.

Adapun mekanisme penukaran botol plastik dalam program ini sangat mudah.

Konsumen yang memiliki botol plastik bekas vitamin merek apapun dapat mengumpulkan dan membawanya ke apotek independent yang tersedia dropbox Blackmores dan juga Blackmores Pop Up Store yang berada di beberapa titik mall di Indonesia.

Baca juga: Tempat Pengolahan Sampah Plastik Diduga Buang Limbah Cairan ke Sungai Cisadane Ditutup Sementara

Bentuk apresiasi bagi masyarakat untuk setiap keikutsertaannya pada kegiatan ini, dimana setiap botol plastik dapat ditukarkan dengan voucher belanja.

"Untuk membantu proses pendauran ulang botol plastik yang telah terkumpul, kami juga menggandeng organisasi pengelolaan daur ulang sampah plastik eRecycle,” tutur Astrid seperti dikutip dalam siaran pers, Sabtu (17/9/2022).

Ia mengatakan, masalah sampah akan menjadi besar jika terus dibiarkan.

Hal ini akan berdampak pada kelangsungan hidup manusia dan mengakibatkan kerusakan pada lingkungan.

Permasalahan sampah bisa menjadi berat dan sulit terselesaikan bila hanya mengandalkan satu pihak saja. Oleh karena itu, perlu adanya dukungan dari berbagai pihak untuk mendukung upaya untuk mengelola sampah secara bertanggung jawab agar tidak mencemari lingkungan, baik itu daratan maupun perairan Indonesia.

Tidak hanya pemerintah, tetapi dari pihak swasta, asosiasi, komunitas, dan masyarakat Indonesia sebagai aksi kolaborasi dalam penurunan sampah plastik di laut.

Baca juga: Polisi Periksa Tempat Pengolahan Sampah Plastik di Serpong Diduga Penyebab Limbah di Sungai Cisadane

Pemerhati Lingkungan, Tasya Kamila mengatakan, sampah plastik telah menjadi permasalahan yang harus dituntaskan bersama, karena lingkungan yang bersih tanpa sampah plastik merupakan keinginan semua makhluk hidup.

"Mari bersama-sama kita agen menjadi agen perubahan dengan mengumpulkan sampah botol plastik bekas vitamin untuk menjaga laut tetap bersih," katanya.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved