Kabar Duka
Sebelum Meninggal, Almarhum Azyumardi Azra Disebut Tak Ingin Urus Duniawi Lagi
Azyumardi Azra sudah sepenuhnya tidak ingin mengurusi urusan duniawi lagi sebelum kepergiannya.
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG SELATAN - Perubahan sikap almarhum Azyumardi Azra ditunjukkan sebelum meninggal dunia.
Menurut keponakan almarhum Armia Putriana (40), Azyumardi Azra sudah sepenuhnya tidak ingin mengurusi urusan duniawi lagi sebelum kepergiannya.
"Memang akhir-akhir ini, bapak itu saya selalu urusin untuk back up bapak, kegiatan-kegiatan bapak," ujarnya, saat ditemui di rumah dukai di Perumahan Puri Laras 2, Blok C 23, Cireundeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, Minggu (18/9/2022).
"Jadi bapak itu suka ngomong 'ya sudahlah' bicara ke anak bungsunya 'ayah udahlah untuk duniawi, i'm done' jadi yang terakhir memang kata katanya udah i'm done," sambungnya.
Oleh sebab itu, Armia merasakan hal yang berbeda dalam diri pamannya tersebut.
Lalu jika pergi ke luar kota biasanya tidak pernah berlama-lama.
Namun, sebelum meninggal justru betah untuk tinggal lebih lama.
"Bapak kalau pergi ke luar kota itu enggak pernah lama. Waktu kemarin pulang Padang ke daerah kelahirannya dia lebih lama. Sampai seminggu dia di Padang. Kata info temannya yang di Padang, ternyata dia juga makan Padang dia lebih bergairah gitu," kata Armia.
Tak hanya itu, almarhum biasanya tak pernah bawa oleh-oleh saat pulang dari luar kota.
"Kalau kata orang Padang malapek salero. Biasanya orang mau pergi malapek salero, gitu kan. Dan memang hal yang kita kagetin, bapak itu enggak pernah bawa oleh-oleh, karena memang kondisi bapak kan. Dan saat ini luar biasa banyak. Kita tuh sampai mikir kok bawa banyak, dia alasan untuk cucu-cucu, dan mukanya terlihat senang," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, keluarga almarhum Azyumardi Azra mengungkap kondisi terakhir Ketua Dewan Pers itu sebelum meninggal dunia.
Saat itu, kondisi Azyumardi sehat saat ingin berangkat ke Malaysia guna menjadi salah satu pembicara dalam seminar internasional di Malaysia usai pulang dari Padang, Sumatera Barat.