Kuliner Jakarta dan sekitarnya

Kuliner Jakarta dan Sekitarnya, Kantin Sejiwa Tempat Nongkrong Asyik Mahasiswa Fakultas Psikologi UI

Kantin Sejiwa merupakan tempat nongkrong asyik untuk para mahasiswa Fakultas Psikologi (FPSI) Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Depok.

Penulis: Yolanda Putri Dewanti | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Yolanda Putri Dewanti
Kantin Sejiwa merupakan tempat nongkrong asyik untuk para mahasiswa Fakultas Psikologi (FPSI) Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Depok, Senin (19/9/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, DEPOK -- Kantin di sekolah atau di kampus punya cerita tersendiri, bahkan masuk salah satu tempat  kenangan. 

Salah satunya di kampus Universitas Indonesia.

Kantin Sejiwa merupakan tempat nongkrong asyik untuk para mahasiswa Fakultas Psikologi (FPSI) Universitas Indonesia (UI), Kecamatan Beji, Depok.

Kantin Sejiwa biasanya digunakan oleh mahasiswa Psikologi UI untuk makan sambil menyelesaikan tugas atau bertemu dengan dosen.

Pasalnya, dosen-dosen Psikologi UI memang biasanya makan di kantin ini.

Jika mahasiswa Psikologi yang ingin bertemu dengan dosen untuk ngobrol, tukar pikiran, atau mendiskusikan sesuatu dengan alam suasana santai, Kantin Sejiwa lah tempatnya.

Ditemui Wartakotalive.com, Senin (19/9/2022) Dwi (41) salah satu pedagang yang masih bertahan hingga saat ini.

Ia sudah berdagang di kantin FPSI UI sejak tahun 2003 dengan menjual berbagai menu kesukaan para mahasiswa.

Dahulunya, kantin tersebut dikenal dengan Kantin Lama atau "KanLam", biasa dikenal sebagai kantinnya para dosen.

Namun, lambat laun karena proses renovasi berubah menjadi Kantin Sejiwa.

"Saya dahulu memang sudah berjualan di KanLam, tetapi sekarang hanya tersisa saya dan teman saya yang jualan soto. Sekiranya sudah 19 tahun saya berdagang. Dari awal memang saya menjual Ayam Bakar Bali, Sop Telur Puyuh, dan sebagainya," ucapnya di lokasi.

Baca juga: Kuliner Jakarta, Warteg Warmo yang Namanya Diberi oleh Raja Dangdut Rhoma Irama

Pria yang mengenakan kaos abu-abu itu juga menuturkan semenjak pandemi Covid-19 usahanya pernah tutup selama dua sampai tiga bulan.

"Kampus kan sepi, saya tutup sampai berbulan-bulan. Cari usaha yang lain saja yang bisa saya lakukan," imbuhnya.

Dwi menuturkan, dari awal berdagang ia sangat dekat dengan para mahasiswa dan juga dosen.

"Karena sering makan di sini, jadi sama mahasiswa yang lain itu sudah seperti teman saja. Apalagi sama dosen-dosennya sudah akrab, karena terlalu akrab mahasiswa yang dahulu itu sampai jika ingin berhutang saja tidak apa-apa, biasanya akan dibayar keesokan harinya lagi," jelas dia.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved