Mobil Listrik
Terbentur Anggaran, Pemkot Tangerang Belum Mampu Realisasikan Penggunaan Mobil Listrik
Selain itu, Arief juga mengeluhkan harga unit mobil listrik lebih tinggi dibanding mobil yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM).
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Ign Agung Nugroho
Arief pun mendukung kebijakan pemerintah pusat tersebut.
Pasalnya, salah satu keunggulan penggunaan kendaraan listrik itu ialah mampu menghindari polusi udara yang terjadi saat ini.
Nantinya, Pemkot Tangerang akan mengkaji lebih jauh terkait intruksi Presiden Joko Widodo tersebut.
"Mungkin kedepannya nanti kita kaji, karena ini sudah menjadi kebijakan dari Pak Presiden, harus kita kawal bersama," ungkapnya.
Oleh karena itu ia mengharapkan, Pemerintah Pusat dapat memberi intensif kepada pemerintah daerah.
Sebab, penggunaan kendaraan listrik itu terbentur dengan keterbatasan anggaran yang terjadi.
"Berkaitan dengan ini, mungkin Pemerintah Pusat bisa memberikan insentif-insentif kepada pemerintah daerah, supaya kami-kami di daerah ini mampu membeli (kendaraan listrik) yang lebih affordable," ucapnya.
"Sebab nantinya, bukan hanya pemerintah daerah yang menggunakan kendaraan listrik, tapi masyarakat juga kita dorong untuk beralih ke kendaraan listrik," jelas Arief Wismansyah. (m28)
--