Korupsi
Ganjar Pranowo Akan Sikat Anak Buah yang Korupsi Dana Desa
Ganjar Pranowo mengingatkan perangkat desa termasuk kepala desa agar tidak main-main dengan korupsi.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Agung Nugroho
TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta penegak hukum sikat anak buahnya yang main-main dengan dana desa.
Hal itu diutarakan Ganjar Pranowo di akun instagramnya Jumat (23/9/2022).
Dalam video yang dibagikannya, Ganjar Pranowo mengingatkan perangkat desa termasuk kepala desa agar tidak main-main dengan korupsi.
Ganjar Pranowo menyinggung sejumlah kasus korupsi yang melibatkan perangkat desa di Jawa Tengah.
Ganjar mengaku tidak mau lagi mendengar adanya korupsi di jajaran perangkat desa.
"Bapak ibu sedulur-sedulurku kepala maupun perangkat desa. Jangan sampailah perkara memalukan ini terulang lagi," ucap Ganjar Pranowo.
Kata Ganjar, perangkat desa tidak memiliki hak sepeserpun atas bantuan pemerintah untuk warga desa.
Sehingga tidak dibenarkan potongan sepeserpun dari penyaluran dana bantuan tersebut.
Ganjar pun mengungkapkan tekadnya memberantas korupsi di Indonesia.
Ia mengajak seluruh pihak lain di Jawa Tengah untuk melakukan hal serupa.
Politisi PDI Perjuangan itu mengingatkan anak buahnya agar tidak memanfaatkan jabatan untuk mengeruk keuntungan.
"Salah satu tekad kita memperbaiki negara ini kan memberantas korupsi. Ya ayo kita penuhi dan lakukan bareng-bareng mulai dr sektor pemerintahan sampai level desa. Ojo aji mumpung, jangan pernah memanfaatkan jabatan untuk mengeruk kekayaan," pesannya.
Kata Ganjar, jika hal itu terjadi maka ia tidak segan-segan persilakan aparat penegak hukum untuk menyikat anak buahnya sendiri.
Ia berkomitmen tidak ada kompromi untuk korupsi.
Pasalnya kata Ganjar, saat ia menjadi anggota DPR RI ia tahu betul bagaimana memperjuangkan undang-undang desa agar memiliki dana mandiri dari negara.
Maka dari itu, Ganjar Pranowo mau semua pihak desa bekerjasama untuk menjaga amanat tersebut.
"Kalau dia kasih cashback, uang kembali seribu, 10 ribu, 50 ribu, tolak! Biarkan mereka dapat penuh," pesannya. (des)