Banjir di Tangerang

Masuk Musim Hujan Tak Rampung, Turap yang Dibangun Pemkot Tangerang Belum Bisa Kendalikan Banjir

Masuk Musim hujan tak kunjung selesai, turap Senilai Rp6 Miliar Yang Dibangun Pemkot Tangerang Belum Bisa Kendalikan Banjir di Kawasan Periuk 

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Lilis Setyaningsih
Tribun Tangerang/Gilbert Sem Sandro
Banjir melanda Jembatan Alamanda, Periuk, Tangerang, yang menyebabkan akses jalan terputus Jumat (23/9/2022) 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGERANG -- Turap senilai miliaran rupiah yang dibangun oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang di wilayah Kecamatan Periuk belum mampu mengendalikan banjir.

Kawasan Periuk diketahui memang menjadi wilayah langganan banjir, akibat luapan Kali Ledug.

Hal ini pun membuat kawasan Periuk masih terendam banjir ketika diguyur hujan, pada Kamis (22/9/2022) sore hingga malam hari.

Guna menanggulangi hal itu, Pemerintah Kota Tangerang pun telah melakukan berbagai upaya untuk mengendalikan banjir. 

Salah satunya dengan membangun turap pada Kali Ledug, yang menjadi sumber banjir di kawasan tersebut.


Dilansir dari laman Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pemkot Tangerang, pada 2021 ada dua pembangunan turap.

Disebutkan pembangunan sistem pengendalian banjir kali Ledug senilai Rp4,8 Miliar dan Rp1,2 Miliar.

Namun demikian, untuk turap di sisi Jalan Raya Villa Tangerang Indah masih dalam perbaikan dan belum rampung.

Hal inilah yang menjadi penyebab, air di kali Ledug pun meluber ke jalan lewat turap yang belum rampung itu.

"Enggak ada kata jebol. Misalnya nih ya tanggul dibangun 5 meter panjangnya ya. Baru selesai 3 meter, yang belum jadi tanggul tuh meluap tuh di 2 meter itu air," ujar Kepala UPT Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Korban Kecamatan Periuk BPBD Kota Tangerang, Syahrial saat dikonfirmasi awak media, Jumat (23/9/2022).

"Baru dibikin tapi belum selesai. Air ngalirnya disitu. Jadi bukan tanggul jebol, emang tanggulnya lagi dibikin," tambahnya.

Syahrial mengatakan, sisi turap yang belum rampung itu sebelumnya hanya ditambal menggunakan kisdam.

"Iya itu dulu kan pake kisdam, yang tanggul buatan dari karung berisi tanah yang ditumpuk," kata dia.

"Tapi sekarang sedang diganti sama cor-an, supaya bisa dibikin permanen pembangunan turapnya," terangnya.

Baca juga: Imbas Banjir di Puskesmas Rawa Buntu, Satu Pasien DBD Terpaksa Dirujuk ke Rumah Sakit Lain

Diberitakan sebelumnya, banjir setinggi 50 sentimeter (cm) melanda Jembatan Alamanda, Gembor, Periuk, Kota Tangerang.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved