Rusuh Arema Persebaya
Jumlah Korban Tragedi Stadion Kanjuruhan Terus Bertambah, Terdata Sementara Capai 182 Orang
Tragedi di Stadion Kanjuruhan, Mabes Polri Kirim Tim DVI ke Malang Bantu Percepat Identifikasi Korban
Penulis: Ramadhan L Q | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, MALANG -- Korban jiwa akibat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang Jawa Timur terus bertambah.
Mengutip dari @AremaFC disebutkan bahwa jumlah korban jiwa mencapai 182 orang.
Data terkumpul korban jiwa mencapai 182 orang. Kami masih terus membantu proses rekapitulasi dan verifikasi terutama korban tanpa identitas yang jumlahnya terus bertambah.
Polri menerjunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) miliknya ke Malang, Jawa Timur terkait insiden di Stadion Kanjuruhan.
Kabag Penum Divisi Humas Polri, Komisaris Besar Polisi Nurul Azizah mengatakan, pihaknya melakukan hal itu untuk mempercepat proses identifikasi korban.
Adapun Tim DVI Mabes Polri nantinya bakal berkoordinasi dan bekerja bersama Tim DVI Polda Jawa Timur.
"Terkait dengan kasus yang di Malang, saat ini Mabes Polri menurunkan Tim DVI ke Malang," ujar dia, kepada wartawan pada Minggu (2/10/2022).
"Untuk berkoordinasi dengan Tim DVI Polda Jatim dan rumah sakit setempat, guna mempercepat terlaksananya identifikasi korban," sambungnya.
Baca juga: Buntut Tragedi di Stadion Kanjuruhan, IPW Desak Kapolri Copot Kapolres Malang
Diberitakan sebelumnya, rusuh Arema FC melawan Persebaya Surabaya menelan korban jiwa hingga ratusan orang
Korban meninggal setelah laga Arema kontra Persebaya diperkirakan masih bisa bertambah.
Ratusan orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) di Malang, Jawa Timur.
Derbi Jawa Timur yang berlangsung di Stadion Kanjuruhan, Malang pada Sabtu (1/10/2022) berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Persebaya.
Hasil pertandingan derbi Jatim ini ternyata tidak bisa diterima pendukung Arema FC.
Mereka kecewa dan langsung berhamburan masuk ke lapangan dengan meloncati pagar, membuat situasi tak terkendali.
Baca juga: Kesaksian Korban, Gas Air Mata Membuat Pentonton Pingsan, ada Batako Hingga Besi Melayang di Stadion
Jajaran pengamanan pun terlihat kewalahan menghalau kericuhan tersebut.
Situasi makin tak terkendali ketika pihak keamanan menembakkan gas air mata ke arah tribun penonton.
Kericuhan di Stadion Kanjuruhan menimbulkan korban yang tidak sedikit.
Menurut keterangan Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta, sebanyak 127 orang tewas, termasuk dua anggota Polri.
"Dalam kejadian tersebut telah meninggal 127 orang, dua di antaranya anggota Polri," ungkap Nico dalam jumpa pers di Malang, Minggu (2/10/2022) dini hari.
Nico merinci, dari jumlah korban tewas, 34 di antaranya meninggal dunia di stadion, sisanya di rumah sakit.
Selain itu, polisi mencatat, ada sekitar 180 orang yang tengah dirawat di sejumlah rumah sakit.
Dugaan sementara, para korban terinjak-injak suporter lain, serta sesak nafas akibat semprotan gas air mata jajaran keamanan.
Akibat insiden ini, kompetisi Liga 1 dihentikan untuk sementara selama sepekan. PT LIB dan PSSI sudah mengonfirmasi hal tersebut. (m31/lis)