Polisi Tembak Polisi
Di Mata Tetangganya, Bharada E Merupakan Sosok yang Taat Agama, Ikut Iba dengan Nasibnya Kini
Di mata tetangganya, Bharada E merupakan sosok yang taat dengan agama. Bahkan Ayah Bharada E bahkan sosok pelayan di gereja setempat.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA -- Tetangga terdakwa pembunuhan Brigadir J, Richard Eliezer atau Bharada E mengungkapkan sosok asli mantan anak buah Ferdy Sambo itu.
Di mata tetangganya, Bharada E ternyata merupakan sosok yang taat dengan agama.
Para tetangga Bharada E di Kima Atas, Mapanget, Manado, Sulawesi Utara pun ikut iba dengan nasib apes yang menimpa mantan ajudan Kadiv Propam Polri itu.
Seorang tetangga Bharada E mengatakan bahwa sosok Bharada E ialah sosok pemuda yang taat beribadah.
Hal itu membuat tetangga meyakini bahwa penembakan yang dilakukan Bharada E terhadap rekannya Brigadir J ialah atas dasar tekanan dari sang Inspektorat Jenderal (Irjen) Ferdy Sambo kala itu.
"Kami yakin Icad tak berani melakukan itu. Orangnya kami kenal setia sekali beribadah, dan baik kepada semua orang. Lama kami mengenalnya," jelasnya.
Tetangga juga menyebut bahwa sosok keluarga Bharada E ialah sosok yang ramah dan mudah bergaul dengan tetangga.
Ayah Bharada E bahkan sosok pelayan di gereja setempat.
"Baik sekali keluarganya, setiap hari ibunya selalu duduk sambil bercerita dengan kami di teras rumah, papanya juga kan seorang pelayan gereja.
Tetangga menyebut, sejak kasus Bharada E mencuat, keluarga anggota Brimob itu sudah tidak pernah terlihat lagi di rumah.
Bahkan keluarga tersebut sempat menitipkan rumah kepada tetangga saat Bharada E mulai menjalani proses hukum.
"Memang sama sekali tidak pernah ketemu, mungkin saat ini ada di Jakarta menemani persidangan anaknya.
Baca juga: Berbeda dengan Terdakwa Lainnya, Bharada E tidak Mengajukan Eksepsi
Baca juga: Datang ke PN Jaksel, Pendukung yang Bergabung dalam RichlieFams.id Berharap Bharada E Bebas
Diketahui usai persidangan perdana, Bharada E menyampaikan surat yang ditulisnya untuk keluarga Brigadir J.
Dalam surat yang dibacakannya, sambil menahan tangis Bharada E meminta maaf kepada keluarga J atas insiden penembakan yang merenggut nyawa Brigadir J.
Bharada E mengatakan bahwa ia adalah anak buah yang tidak kuasa menolak perintah dari jenderal.
“Saya sangat menyesali perbuatan saya, tapi saya ingin menyampaikan bahwa saya hanyalah seorang anggota yang tidak punya kemampuan menolak perintah dari seorang jenderal,” ucapnya.