Bencana Alam

Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan Minta Wisata Air Pegunungan Diawasi setelah Air Bah di Curug Kembar

Plt Kabupaten Bogor Iwan Setiawan minta petugas mengawasi dan memantau kegiatan masyarakat di kawasan wisata air pegunungan.

Penulis: Hironimus Rama | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Hironimus Rama
Tim SAR gabungan melakukan pencarian terhadap siswi SMP IT Al-Hidayah Depok yang hanyut di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (13/10/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, BOGOR - Petugas pelaksana Kabupaten Bogor Iwan Setiawan minta petugas mengawasi dan memantau kegiatan masyarakat di kawasan wisata air pegunungan.

Pengawasan dan penjagaan di tempat wisata air pegunungan itu dilakukan setelah kejadian air bah di Curug Kembar, Cisarua, Kabupaten Bogor, Rabu (12/10/2022).

Air bah di Curug Kembar itu menelan 4 korban jiwa yang seluruhnya pelajar Sekolah Menengah Pertama Islam Terpadu  Al Hikmah, Depok.

"Kami sudah mengeluarkan edaran kepada para camat untuk memantau kegiatan luar ruang, khususnya di tempat wisata air atau pegunungan yang rawan bencana," kata Plt Bupati Bogor Iwan Setiawan, Selasa (18/10/2022).

Selain itu, tempat-tempat wisata harus mengedukasi pengunjung tentang mitigasi bencana atau upaya mengurangi bencana.

Selain kegiatan wisata di alam terbuka, dia juga minta petugas memantau gorong-gorong di Kabupaten Bogor.

"Gorong-gorong memang rawan tergenang air, harus ada pengamanan, jangan sampai ada kejadian yang sama," ucapnya.

Baca juga: Hari Ke-6 Pencarian Andini, Siswi SMP Al-Hidayah Depok yang Hanyut di Curug Kembar, Belum ada Hasil

Baca juga: Tim SAR Perluas Area Pencarian Andini, Siswi SMP Al-Hikmah Depok yang Hanyut di Curug Kembar

Camat di Kabupaten Bogor juga diinstruksikan terus berkeliling memantau wilayahnya agar tetap siaga rawan bencana.

"Jajaran Pemkab Bogor harus tetap siaga bilamana terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ujar Iwan Setiawan.

Politisi Partai Gerindra ini menambahkan, saat ini cuaca tidak menentu sehingga harus terus memantau melalui Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

"Kami meminta masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati beraktivitas, kejadiannya memang sering terjadi mulai sore hingga malam hari," tutur Iwan.

Soal antisipasi-bencana, Kabupaten Bogor sudah punya Desa Tangguh Bencana (Destana) di beberapa desa untuk memitigasi bencana.

"Para relawan Destana ini bisa melakukan inventarisasi lokasi yang rawan bencana sehingga mengurangi dampak bencana,” kata Iwan Setiawan

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved