Pendidikan

SMA Labschool Cirendeu Kota Tangerang Selatan Populerkan Tari Betawi dan Lagu Manuk Dadali

Peserta Indonesian International Culture Festival yakni Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Bangladesh, Singapura, Filipina, Laos, dan Thailand.

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Intan UngalingDian
Tribun Tangerang/Rafzanjani Simanjorang
Para peserta Indonesian International Culture Festival dari Filipina di SMA Labschool Cirendeu, Kota Tangerang Selatan, Senin (24/10/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, CIRENDEU - SMA Labschool Cirendeu Kota Tangerang Selatan memperkenalkan budaya Indonesia di hadapan 8 negara dalam acara Indonesian International Culture Festival.

Peserta Indonesian International Culture Festival yakni Amerika Serikat, Kanada, Korea Selatan, Bangladesh, Singapura, Filipina, Laos, dan Thailand.

Pantauan Tribuntangerang.com, di lapangan sekolah, saat peserta negara lain datang, pelajar SMA Labschool berbaju batik, dan guru sekolah berbaju adat langsung menyambut ramah.

Pelajar SMA Labschool turut pula memperkenalkan tarian Betawi dan lagu Manuk Dadali asal Jawa Barat di atas pentas.

Nadhira Syifa, Ketua panitia Pelaksana Indonesian International Culture Festival  menjelaskan, acara ini sebagai rangkaian pertukaran budaya dari berbagai negara. 

"Kebetulan, SMA Labschool adalah salah satu tuan rumah pertukaran budaya. Dan di sini kami memperkenalkan budaya Indonesia kepada mereka," ujar Nadhira saat ditemui Tribuntangerang.com, Senin (24/10/2022).

Baca juga: Komunitas Lari yang Berasal dari POMG Labschool Kebayoran, Ikut Harus Suka Olahraga

Baca juga: Folkative, Jadi Pintu Informasi Kaum Muda Untuk Mengeksplorasi Budaya Kreatif Bangsa

Selain memperkenalkan budaya dan wawasan, Nadhira berharap bisa menjalin kerjasama dengan negara-negara peserta, khususnya di bidang pendidikan.

Sementara itu, Kepala Sekolah SMA Labschool Cirendeu Raidil Fitran mengatakan, Labschool memanfaatkan momen tersebut untuk memperkenalkan batik.

Apalagi ada 106 peserta yang datang baik guru dan pelajar.

"Kami ingin menonjolkan budaya Indonesia. Kemudian, sesuai dengan visi kami bagaimana menyiapkan anak-anak bersaing dengan orang luar negeri."

"Dengan acara ini, mereka bisa mengenal kultur luar negeri, sehingga mereka siap ketika sekolah atau kerja di luar negara kita," katanya.

Kepala Yayasan Labschool, Arissetyanto Nugroho berharap, hubungan internasional sekolahnya bisa terjalin  baik lewat Indonesian international Culture Festival.

"Semoga negara-negara partisipan ini bisa mengundang kami juga baik di kompetisi seperti tarian, paduan suara atau lainnya," kata Arissetyanto Nugroho. 


 
 
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved