Sejarah Jakarta
Sejarah Jakarta: Masjid Istiqlal Dibangun Selama 17 Tahun, Didesain Orang Batak Bermarga Silaban
Masjid Istiqlal digagas oleh Menteri Agama RI pertama KH Wahid Hasyim yang juga merupakan ayah dari Presiden keempat Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Lilis Setyaningsih
Hal ini karena di seberangnya telah berdiri gereja Kathedral dengan tujuan untuk memperlihatkan kerukunan dan keharmonisan kehidupan beragama di Indonesia.
Pada sejarah Masjid Istiqlal kemudian dibentuklah Dewan Juri sayembara maket Masjid Istiqlal untuk menentukan arsitek Masjid Istiqlal.
Dewan Juri sayembara maket Masjid Istiqlal, terdiri dari para arsitek dan ulama terkenal.
Susunan Dewan Juri adalah Presiden Soekarno sebagai ketua, dengan anggotanya Ir. Roeseno, Ir. Djuanda, Ir. Suwardi, Ir. R. Ukar Bratakusumah, Rd. Soeratmoko, H. Abdul Malik Karim Amrullah (HAMKA), H. Abu Bakar Aceh, dan Oemar Husein Amin.
Sayembara berlangsung mulai tanggal 22 Februari 1955 sampai dengan 30 Mei 1955.
Baca juga: Sejarah Jakarta, Sarinah, Mal Pertama dan yang Punya Eskalator di Indonesia
Sambutan masyarakat sangat menggembirakan, tergambar dari banyaknya peminat hingga mencapai 30 peserta.
Dari jumlah tersebut, terdapat 27 peserta yang menyerahkan sketsa dan maketnya, dan hanya 22 peserta yang memenuhi persyaratan lomba.
Setelah dewan juri menilai dan mengevaluasi, akhirnya ditetapkanlah 5 (lima) peserta sebagai nominator. Lima peserta tersebut adalah:
Pemenang Pertama: Frederich Silaban dengan disain bersandi KETUHANAN
Pemenang Kedua: R. Utoyo dengan disain bersandi ISTIGFAR
Pemenang Ketiga: Hans Gronewegen dengan disain bersandi SALAM
Pemenang Keempat: 5 orang mahasiswa ITB dengan disain bersandi ILHAM
Pemenang Kelima: adalah 3 orang mahasiswa ITB dengan disain bersandi KHATULISTIWA dan NV. Associatie dengan sandi LIMA ARAB
Baca juga: Sejarah Jakarta, Makna Bundaran HI dan Tugu Selamat Datang yang Berada di Jantung Ibu Kota Jakarta
Pada tanggal 5 Juli 1955, Dewan Juri menetapkan F. Silaban sebagai pemenang pertama.
Uniknya Frederich Silaban merupakan seorang Kristen Protestan asal Tanah Batak.