Konser NCT 127

KISAH Wanita Asal Kalimantan Datang ke BSD Tangsel demi Konser NCT 127, Terkulai di Trotoar Jalan

Kisah wanita asal Sampit, Kalimantan Tengah Datang ke Tangerang Selatan Demi Nonton Konser NCT 127 meski dibubarkan Maulida merasa puas

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
WARTAKOTALIVE.COM/TRIBUNTANGERANG.COM/ Jefri Susetio
Maulida, penonton konser NCT 127 asal Kalimantan Tengah duduk di trotoar jalan pukul 00.35 WIB, Ia bersama ribuan penonton konser NCT 127 lainnya baru saja keluar dari pelataran gedung utama ICE BSD Kota Tangerang Selatan, Jumat (4/11/2022) malam. 

TRIBUNTANGERANG.COM - PUKUL 00.35 WIB, Maulida duduk di trotoar jalan utama, tidak jauh dari pintu masuk ICE BSD, Kota Tangerang Selatan.

Ia bersama ribuan penonton konser NCT 127 lainnya baru saja keluar dari pelataran gedung utama, Jumat (4/11/2022) malam.

Maulida menyandarkan kepalanya di koper berukurang sedang yang dibawanya.

Baca juga: Demi Nonton Konser NCT 127, Gadis Asal Kalteng Ini Pergi ke Jakarta, Ngaku Puas Meski Dibubarkan

"Saya lelah mas. Dari jam 09.00 pagi sudah di sini, tadi desak-desakan juga," ujarnya saat Tribun menemuinya di lokasi usai konser K-pop asal Korea itu dibubarkan.

Berulangkali, wanita berkulit putih ini memperbaiki jilbabnya, ia turut meluruskan kakinya karena lelah berdiri berjam-jam.

"Dari pagi tadi ke sini karena ngejar dapat paling depan. Selama di sini foto-foto, kemudian makan. Jam 5 sore (pukul 17.00 WIB) baru dibuka," katanya.

Ia bilang memasuki area depan konser pukul 17.00 WIB dan konser baru dimulai sekira pukul 19.00 WIB. Dan, kemudian dibubarkan sekira pukul 20.00 WIB.

Maulida mengaku, sangat mengidolakan NCT 127 sehingga dari satu bulan yang lalu sudah membeli tiket secara online. Demi mendapatkan posisi depan ia merogoh kocek Rp 3 juta.

Selain itu, dari dua hari lalu ia sudah tiba di Jakarta dan menetap di rumah keluarga.

"Saya dari Sampit, Kalteng mas. Jadi sengaja ke Jakarta demi nonton konser. Saya sudah mempersiapkan diri dari satu bulan lalu. Di sini saya seminggu," ujarnya.

Sampit merupakan ibu kota Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimatan Tengah.

Dari Sampit ia menggunakan transportasi umum ke Pangkaraya lalu naik pesawat ke Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya cuma hari pertama saja nonton konser, apakah besok tetap dilaksanakan atau bubar saya enggak tahu," katanya.

"Rencana ke sini (Jakarta) tidak cuma nonton konser nanti mau jalan-jalan. Seminggu ini jalan jalan di Jakarta," tambahnya.

Baca juga: Konser NCT 127 Dipastikan Tetap Digelar Hari ini, Namun Dilarang Lempar-Lempar Bola

Cerita Awal Mula Ricuh

Maulida menceritakan situasi konser mulai tidak kondusif setelah personel dari NCT 127 melemparkan bola bertanda tangan.

Para penonton kemudian berebut mengambil bola tersebut, sehingga saling dorong dan terjadi kericuhan. Akibatnya, puluhan penonton pingsan.

Baca juga: INI Syarat yang Wajib Dipenuhi Promotor Agar Dapat Kembali Menggelar Konser NCT 127 Hari ke-2

Apalagi bola yang dilemparkan itu secara acak lokasinya jadi para penonton berebut bola tersebut. Bahkan, bola itu ada jatuh dekat kakinya.

"Saat bola itu jatuh dekat kaki, saya memilih mundur saja, tidak ikut berebut sebab saya lihat sudah saling dorong mendorong," ujarnya.

Setelah mengetahui ada puluhan orang pingsan, kata dia, panitia bersama polisi menghentikan sementara konser itu.

Akan tetapi, konser itu akhirnya dibubarkan atau diberhentikan secara permanen karena jumlah orang yang tak sadarkan diri semakin bertambah.

Baca juga: Konser NCT 127 Dihentikan, Ribuan Penonton Dibubarkan dari Lokasi: Kami Disuruh Keluar

Ia menuturkan, sejumlah petugas kepolisian bersama panitia menyampaikan dari atas panggung konser tidak dilanjutkan. Seluruh penonton diminta keluar dari pintu keluar yang sudah disediakan.

"Pas tahu semakin ramai yang pingsan sudah mencapai 30 orang bahkan lebih, kongser dibubarkan. Tidak dilanjutkan lagi. Padahal awalnya konser itu normal, kami nyanyi sama," katanya.

Meskipun konser dibubarkan, ia merasa puas menonton dari dekat yang hanya berjarak beberapa meter dari panggung utama.

"Paling dibubarkan konsernya tinggal 30 menit lagi bubar dan masih ada empat sampai tujuh lagu lagi. Jadi sudah puaslah. Sudah terbayarkan kepuasan nonton," ujarnya.

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved