Kompolnas akan Minta Klarifikasi Itwasum Polri dan Propam Polri Terkait Video Ismail Bolong
Kompolnas akan meminta klarifikasi Itwasum Polri dan Propam Polri terkait penyataan Ismail Bolong yang setor uang ke Kabareskrim Polri
TRIBUNTANGERANG.COM - Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim mengatakan, mereka akan melakukan klarifikasi terhadap Itwasum Polri dan Propam Polri.
Klarifikasi itu terkait pengakuan Ismail Bolong yang disebut menyetor uang tambang ilegal kepada Kabareskrim Polri, Komjen Pol Agus Andrianto.
"Kompolnas tahap awal akan melakukan koordinasi dan klarifikasi kepada pihak pengawasan internal baik Itwasum maupun Propam terkait hal beredar tengah publik. Karena ini telah beredar di ruang publik, tentu kami yakin Polri telah melakukan langkah-langkah untuk mengatasinya," kata Anggota Kompolnas Yusuf Warsyim kepada wartawan, Senin (7/11/2022).
Baca juga: Sosok Tan Paulin, Ratu Batubara asal Kaltim, Namanya Terseret Dalam Pusaran Setoran Petinggi Polri
Dia menambahkan, ada dua pengakuan Ismail Bolong terkait video setoran itu. Video kedua itu harus dilakukan proses validasi terlebih dahulu.
"Terkait keterangan Ismail Bolong yang dalam rekaman video baik yang awal maupun yang kedua yang isinya seolah klarifikasi yang awal, tentunya hal tersebut memerlukan validasi. Dalam hal ini, agar tidak menimbulkan spekulasi publik, perlu pihak internal melakukan pendalaman berdasarkan mekanisme yang berlaku," ujarnya.
Lebih lanjut, Yusuf menuturkan bahwa pihaknya akan terus memantau kelanjutan hasil pendalaman terhadap pernyataan Ismail Bolong tersebut.
Pihak yang disebut dalam kasus itu disebut harus bersuara.
"Bagaimana pihak-pihak yang sempat disebut oleh Ismail Bolong tersebut, memiliki hak untuk menyangkal, membantah dan klarifikasi sesuai mekanisme yang berlaku di internal Polri," pungkas Yusuf.
Baca juga: Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto Minta Pengamanan Brimob di Gedung Bareskrim
Perang Bintang Polri
Pada pemberitaan sebelumnya, Mahfud MD menyampaikan, adanya perang bintang di Polri. Perang bintang itu terkait isu mafia tambang ilegal.
Adapun perang bintang yang dimaskud Mahfud MD adalah saling serang para Pati Polri terkait dugaan pelanggaran hukum.
"Isu perang bintang terus menyeruak. Dalam perang ini para petinggi yang sudah berpangkat bintang saling buka kartu truf. Ini harus segera kita redam dengan mengukir akar masalahnya," kata Mahfud kepada wartawan pada Minggu (6/11/2022).
Dalam isu tambang ilegal, Mahfud melihat adanya keanehan terkait video testimoni mantan anggota Polri, Ismail Bolong yang tersebar.
Keanehan disebabkan adanya klarifikasi dari video yang juga dilakukan oleh Ismail Bolong.
Diketahui Ismail Bolong mengklaim bahwa video testimoninya dibuat berdasarkan tekanan dari Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri.
Kala itu, Biro Pengamanan Internal (Paminal) Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri dipimpin Brjgjen Pol Hendra Kurniawan.