Pertempuran Surabaya Cikal Bakal Hari Pahlawan 10 November, 6 Pahlawan yang Berjuang Usir Inggris
Latar belakangan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November berasal dari pertempuran Surabaya. Kedatangan Inggris untuk menjajah Indonesia
TRIBUNTANGERANG.COM - Latar belakangan Hari Pahlawan yang diperingati setiap 10 November berasal dari pertempuran Surabaya.
Peristiwa pertempuran Surabaya diawali dengan kedatangan Inggris untuk menjajah Indonesia setelah Jepang kalah dalam Perang Dunia-II.
Kala itu tentara Inggris yang datang ke Surabaya dipimpin Brigjen Mallaby. Saat pertempuran memanas Brigjen Mallaby tewas terbunuh.
Baca juga: Sosok 6 Artis Ini Ternyata Keturunan Pahlawan, Celine Evangelista Salah Satunya
Sedikitnya ada enam pahlawan yang terlibat dalam petempuran tersebut.
1. KH. Hasyim Asy'ari
Pahlawan nasional, KH Hasyim Asy'ari memiliki peran yang penting dalam membangkitkan semangat para santri untuk berperang melawan tentara Inggris.
Pada tanggal 22 Oktober 1945, KH Hasyim Asy’ari membacakan Resolusi Jihad yang berisi perintah kepada umat Islam untuk berperang (jihad) melawan tentara Inggris yang ingin kembali menjajah Indonesia pasca kemerdekaan.
Resolusi jihad itu memunculkan semangat nasionalisme yang luar biasa untuk mempertahankan NKRI, dikutip dari jabar.kemenag.go.id.
2. Gubernur Soerjo
Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, biasa dikenal dengan nama Gubernur Soerjo.
Beliau lahir di Magetan pada tanggal 9 Juli 1895.
Soerjo merupakan anak kedua dari sepuluh bersaudara dari Raden Mas Wiryosumarto yang bertugas sebagai Ajun Jaksa di Magetan,dan Raden Ayu Kustiah.
Gubernur Soerjo merupakan Gubernur Surabaya yang menentang ultimatum dari Inggris setelah kematian Brigjen Mallaby.
Ia menyampaikan pidato kepada pemuda Surabaya agar tidak menyerah pada Inggris, dikutip dari disperpusip.jatimprov.go.id.
3. Bung Tomo
Bung Tomo merupakan sapaan akrab dari Sutomo, pahlawan nasional di pertempuran Surabaya.
Sutomo lahir pada 3 Oktober 1920 di Surabaya.
Ia terkenal karena peranannya dalam membangkitkan semangat rakyat untuk melawan kembalinya penjajah Belanda melalui tentara NICA hingga terjadinya pertempuran 10 November 1945.