Dugaan Pelecehan Kapolsek Pinang
CERITA Sedih RD Wanita Muda Ngaku Dirudapaksa Kapolsek Pinang, Kini Sang Ibu Dirawat di Rumah Sakit
Pengalaman pahit diderita RD, wanita muda korban rudapaksa Kapolsek Pinang yang mengaku stres bahkan ibunya dilarikan ke rumah sakit
Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
TRIBUNTANGERANG.COM - Seorang wanita muda RD (31) menceritakan pengalaman menyakitkan dirudapaksa Kapolsek Pinang, Iptu M Tapril. Akibat yang dideritanya kesehatan mentalnya terganggu.
Selain itu, perbuatan yang dilakukan Iptu M Tapril berdampak terhadap keluarganya, terkhusus ibunya yang harus dilarikan ke rumah sakit.
"Saya sudah serahkan dan percayakan (laporan) ini kepada pihak kepolisian," ujarnya kepada Wartakotalive.com-TribunTangerang.com, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Baru Kenal Kapolsek Pinang Tanya Sensitif Pada Wanita yang Ngaku Dirudapaksa: Kamu Nyusui Gak?
Ia berharap petugas kepolisian segera menyelesaikan persoalan itu. Dan, memberikan sanksi yang tegas kepada Iptu M Tapril.
"Saya (sekarang) stres, keluarga dimana-mana nanyain. Mama saya sampai jatuh sakit dan dirawat di rumah sakit," katanya.
Ia mengaku sudah berulangkali diperiksa penyidik Polda Metro Jaya terkait kasus pelecehan yang dialaminya.
Pada Senin (14/11/2022), RD sudah memberikan keterangan di Mabes Polri. Selanjutnya, pada Selasa (15/11/2022) diperiksa penyidik Polda Metro Jaya.
"Hari Senin saya sudah diperiksa di Mabes Polri dan Selasa kemarin saya diminta keterangan lagi di Polda Metro Jaya sejak pukul 09.00 WIB," ujar RD.
"Saya diminta keterangan atas laporan saya (menerima perlakuan pelecehan seksual)" ujarnya.
Selama menjalani pemeriksaan, kata RD, mendapatkan perlakuan yang baik dan telah memproses laporannya dengan profesional.
"Laporan saya diproses dengan baik oleh Propam Paminal atas atensi Kapolda Metro Jaya," tuturnya.
Baca juga: Pengakuan RD Wanita Diduga Korban Dirudapaksa Kapolsek Pinang, Didorong Masuk ke Kasar Lalu Diangkat
Kronologis Peristiwa Pelecehan
Seorang wanita berinisial RD (31 mengaku jadi korban pelecehan dan pemerkosaan diduga Kapolsek Pinang, Iptu M Tapril.
Kasus dugaan pelecehan seksual dan pemerkosaan diduga pelakunya Kapolsek Pinang itu mencuat setelah RD memposting pengakuan di media sosial.
Dalam video yang beredar, RD meminta Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk turun tangan.
Perkenalan RD bersama teman laki lakinya bermula pada Senin (11/7/2022) malam saat berniat melaporkan perkara penganiayaan ke Polsek Pinang, Kota Tangerang Selatan, Banten.
Kala itu, Kapolsek Pinang Iptu M Tapri meminta RD untuk masuk ke ruang kerjanya. Pada awal pertemuan itu, Iptu M Tapri sudah berbicara tidak sopan.
"Tanya perkaranya apa, saya jawab saya dianiaya dan diancam bakal disebarkan foto dan video saya yang gak wajar," kata RD kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Tatkala menyampaikan perkara itu, kata RD, Iptu Tapril meminta agar RD memperlihatkan foto dan video yang dimaksud itu.
Saat itu, foto dan video tidak ada sehingga RD tidak bisa memperlihatkan pada Tapsil.
Akan tetapi, Tapril menyampaikan tidak percaya dengan laporan yang akan dibuat karena tidak ada foto dan video.
"Terus dibilang 'saya gak percaya sama kamu kalau gitu'," ujar RD menirukan ucapan Iptu Tapril.
Setelah itu, Tapril juga menanyakan perihal usia RD.
"Ditanya 'usia kamu berapa?' lalu saya jawab 31 tahun. Dijawab 'oh lagi lucu-lucunya ya'," ujar RD tirukan jawaban Tapril.
Tak berhenti di sana, Tapril kembali melontarkan ucapan diluar dugaan.
Kata RD, Tapril menanyakan hal yang cenderung ke arah pribadi dari RD yang membuat heran wanita tersebut.
"Terus ditanya, 'kamu nyusuin gak?'. Kenapa bapak tanya begitu," kata RD seraya berbalik tanya kepada Tapril.
"Ya enggak apa-apa," ucap Tapril yang ditirukan oleh RD.
Lanjut RD, Tapril mengaku nekat bertanya perihal menyusui karena dinilai sudah tidak wajar.
Saat itu Tapril disebut RD menanyakan pertanyaan yang menjurus merendahkan dirinya sebagai seorang wanita.
"Kamu bisa dibawa keluar enggak? Terus saya jawab oh maaf saya bukan perempuan seperti itu," jawab RD.
Baca juga: KECANTIKAN Kim Kun-Hee Buat Takjub, Ibu Negara Korea Selatan Sangat Modis, Berikut Fakta Menariknya
Diajak ke Hotel dan Dirudapaksa
Usai laporan pertama itu, kemudian RD bertemu lagi dengan Iptu Tapril di Polsek Pinang pada 17 Juli 2022.
Pada saat itu RD kembali diajak ke ruangan pribadi Iptu Taprik di Polsek. Dan diminta menyimpan nomor whatsapp perwira pertama (Pama) Polri itu.
Singkat cerita, setelah proses pertemuan tanggal 17 Juli itu, Iptu Tapril lalu mengajak RD untuk makan di luar pada Sabtu (18/11/2022).
Mulanya ia duga ajakan makan dari Iptu Tapril itu dilakukan sambil membicarakan perkara yang sempat ia laporkan beberapa waktu lalu.
"Aku pikir omongin perkara aja, dia (Iptu Tapril) jemput gak tahunya langsung dibelokan ke hotel. Aku udah berontak, dia bilang 'udah kamu aman sama siapa kamu tahu kan' saya siapa," kata RD menceritakan pertemuan itu.
Setibanya di parkiran hotel, RD masih di dalam mobil bersama Tapril sempat berbicara sambil menolak ajakan tersebut. Penolakan itu dilakukan sekitar 10 menit.
Merasa penolakanya itu tak diterima oleh Tapril, lalu RD terpaksa mengiyakan ajakan oknum polisi itu untuk naik ke lantai atas hotel tersebut.
Setibanya di depan kamar hotel, RD mengaku tak langsung mau masuk ke dalam kamar.
Namun Tapril memaksa RD dengan cara mendorongnya masuk ke dalam kamar hotel.
"Udah masuk aja nanti dilihat resepsionis jadi malu semua kita berdua," ungkap RD menuturkan ajakan Tapril itu.
Ketika tiba didalam kamar hotel, RD mengaku langsung dipaksa berhubungan badan.
"Saya diangkat ke atas kasur sama dia, dia naikin baju aku. Saya tutupin sampai dia melakukan itu (perkosaan) saya gak buka baju, dia baru buka setengah badan," tuturnya.
Sempat Ingin Lapor ke Polres Tangerang Namun Diancam
Setelah kejadian itu, pada Senin (20/7/2022) RD sejatinya ingin melaporkan kejadian tersebut ke Polres Tangerang Kota
Namun belum sampai melakukan hal itu, justru RD mendapat intimidasi dan ancaman melalui sambungan telepon dari pria yang mengaku ajudan Iptu Tapril.
"Ajudan ini malah ngebentak bentak saya, jadi orang mikirnya saya dibentak bentak karena bawel mengenai laporan. Padahal mau ngelaporin pelecehan itu," ungkap RD.
Dicopot Sebagai Kapolsek
Kapolsek Iptu M Tapril dicopot dari jabatannya setelah ia diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang wanita.
Dugaan pelecehan itu diungkap oleh sang wanita di Instagram.
Tak hanya dicopot sebagai Kapolsek, Iptu M Tapril juga dimutasi ke Yanma Polda Metro Jaya.
"Yang bersangkutan sudah dipindahkan atau dimutasikan ke Yanma Polda sejak 29 Oktober 2022," kata Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Zain Dwi Nugroho saat dihubungi, Senin (14/11/2022), sebagaimana diberitakan Tribunnews.com.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(m28)