Piala Dunia 2022
Resto Mama Rozie di Qatar Beri Diskon Khusus Warga Indonesia dan Malaysia yang Makan di Tempat
Piala Dunia 2022 : spesial Piala Dunia 2022, Resto Mama Rozie hadirkan diskon khusus warga Indonesia dan Malaysia yang makan di tempat
Penulis: Rendy Rutama | Editor: Lilis Setyaningsih
TRIBUNTANGERANG.COM, DOHA - Piala Dunia (PD) FIFA 2022 Qatar akan berlangsung lebih kurang 35 hari.
Selama itu jutaan orang datang ke Qatar untuk menyaksikan pertandingan sepak bola.
Jurnalis Wartakotalive.com, Eko Priyono, berkesempatan meliput liga yang bergulir setiap empat tahun sekali itu.
Memanfaatkan hal itu, Eko juga telah melakukan wawancara dengan pemilik Resto Indonesia Mama Rozie, yang terletak di Al Muntazah, Doha, Qatar, yakni ibu Rosalina Umar, pada Senin (21/11/2022).
Wanita kelahiran pulau Pinang Malaysia ini diketahui memiliki suami yang besar di Aceh Indonesia bernama Armen Anwar.
Rosalina mengungkapkan tempat usahanya tersebut kini membuat diskon harga sebanyak 15 persen, dan itu hanya terkhusus warga Indonesia dan Malaysia.
Diskon tersebut sudah mulai berlaku sejak perhelatan PD 2022 dimulai, hingga berakhir, terkhusus yang hanya makan di tempat, dan bukan untuk dibawa pulang.
Diskon khusus ini pun juga memiliki alasan khusus Rosalina hadirkan, yakni ingin membantu para warga Indonesia dan Malaysia yang rindu masakan negaranya ketika berada di Qatar.
Baca juga: Sulit dapat Akomodasi Selama Piala Dunia? Rumah Dinas Dubes RI untuk Qatar Terbuka untuk Siapapun
Terlebih, untuk membuat racikan di setiap menu makanan yang disajikan itu 100 persen sesuai dengan khasnya masing-masing.
Sehingga, bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan makanan di resto Mama Rozie ini 100 persen di impor dari Indonesia
Sebab, apabila berbeda, akan sangat berpengaruh jika bahan pokoknya berbeda.
"Untuk resep terhadap setiap menu pun saya tidak tambahkan, saya tidak kurangkan, jadi 100 persen serupa dengan yang kerap kali bisa ditemui rasanya di Indonesia maupun Malaysia," kata Rosalina, Minggu (20/11/2022).
Namun, kerap kali pihaknya juga mendapatkan kesulitan dalam pembuatan rasa yang sesuai dengan bumbu dasar.
Satu contohnya kesulitan mengenai cabai, karena harga cabai di Qatar sangat mahal, terbilang mencapai lebih kurang Rp 280.000 per satu kilogram.
Apabila kondisinya tengah sangat sulit melakukan impor dari Indonesia atau Malaysia, lalu mencari solusinya dengan mencampur cabai dari ragam negara, antara lain India.