Mayat di Citra Garden
Ternyata Sekeluarga Tewas di Kalideres Menjual Barang Elektronik di Rumah, Dugaan Perampokan Gugur
Ternyata sekeluarga tewas di Kalideres menjual barang elekronik di rumah seperti kultas, AC, televisi dan adanya tumpukan sampah
TRIBUNTANGERANG.COM- Direkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi menjelaskan hasil temuan terbaru kasus meninggalnya sekeluarga di Kalideres.
4 orang sekeluarga terdiri dari ayah, ibu, anak dan ipar ditemukan tidak bernyawa pada rumah di Perumahan Citra Garden 1 Extension, Kalideres, Jakarta Barat.
Saat ditemukan keadaan jasad satu jenazah itu sudah membusuk sehingga polisi melakukan penyelidikan secara mendalam.
Baca juga: 7 Santri dan Ustaz Tewas Tertimbun Runtuhan Bangunan saat Ngaji di Ruang Kelas
"Dari hasil penyelidikan kami menemukan beberapa pihak yang dihubungi oleh korban ini. Kemudian kami tindaklanjuti dengan penyelidikan kovensional," ujarnya saat memberikan keterangan.
Selain itu, keluarga di Kalideres sempat menjual barang barang pribadi sebelum tewas. Seperti, menjual AC, TV, kulkas hingga blender.
Temuan itu dari penelusuran digital, atau riwayat komunikasi antara korban dengan orang lain.
Adanya temuan itu mematahkan dugaan adanya pencurian atau perampokan terhadap satu keluarga yang tewas misterius itu.
"Berdasarkan keterangan saksi yang kami peroleh dari proses digital, kami menemukan beberapa petunjuk penting," lanjutnya.
"Dari salah satu komunikasi ternyata yang bersangkutan pernah menghubungi salah satu nomor (orang lain) terkait penjualan barang-barang yang ada di rumah apakah itu mobil, dan lainnya," katanya.
Baca juga: Setelah Urip Menyerahkan Diri ke Polres Bogor, Polisi Buru Penyebar Video Mayat Hidup Lagi
Gunungan Sampah Misterius
Penyidik kepolisian menemukan gunungan sampah di rumah satu keluarga yang tewas misterius tersebut.
Hengky Haryadi mengatakan, gunungan sampah yang ditemukan tersebut cukup mencurigakan.
Sebab, gunungan sampah tersebut tidak dibuang di luar, hanya saja seperti di simpan di dalam rumah.
"Nanti ahli yang akan menjelaskan, kenapa kok buang sampah di dalam rumah? Tidak di luar?" ujar Hengky.
"Apakah artinya ini menunjukkan hubungan yang bersangkutan dengan tetangga? Atau sifatnya mengurung diri atau lain sebagainya, ini salah satunya yang kami dalami," lanjut dia.
Hengky menyebut gunungan sampah tersebut berada di rumah bagian belakang, melansir Kompas.com.