Seleb
Mawar AFI Jadi Orangtua Tunggal Urus 3 Anak tanpa Nafkah dari Mantan Suami
Penyanyi Mawar AFI menjadi orangtua tunggal untuk anak-anaknya setelah bercerai dari Steno Ricardo sejak awal tahun 2022.
Penulis: Arie Puji Waluyo | Editor: Intan UngalingDian
TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Penyanyi Mawar AFI menjadi orangtua tunggal untuk anak-anaknya setelah bercerai dari Steno Ricardo sejak awal tahun 2022.
Mawar AFI mengakui perjuangannya membesarkan ketiga anaknya sangat berat usai bercerai dari Steno Ricardo.
"Sulit sih, tapi alhamdulillah bisa dilalui," kata Mawar AFI ketika ditemui di Studio PO, di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (22/11/2022).
Akan tetapi, wanita berusia 36 tahun itu beruntung karena selama ini tidak menjalani kehidupan mewah dalam rumah tangganya bersama Steno Ricardo.
"Saya dari dulu dengan mantan suami memang sederhana dan susah malah hidupnya," ucapnya.
Bahkan, penyanyi jebolan ajang pencarian bakat AFI itu tidak mampu membayar pengasuh bayi dan asisten rumah tangga (ART).
"Jadi saya sudah biasa urus anak tiga. Dari dulu juga saya tanpa pembantu, ART , dan babysitter. Tahun 2021 punya babysitter pertama dan dinikahi beliau (mantan suami)," ujarnya.
Mawar AFI mengaku, ketika bercerai dari Steno, dia merasa seperti baru punya anak lagi, karena mengurusi ketiga buah hati sendiri.
"Paling babak belurnya bayar cicilan aja dan soal keuangan. Tapi prinsipnya, nafkah anak kalau ada aja. Kalau nggak ada ya enggak apa-apa, karena bagi saya yang terpenting kehadiran dia buat anak anak jangan lupa," ujar Mawar AFI.
Baca juga: Mawar AFI Sudah Dilamar Duda Satu Anak Keturunan Philipina
Baca juga: Mawar AFI Disindir Sepupu Mantan Suami di Media Sosial Langsung Balas Sindir
Panggilan pengadilan
Sementara itu, Mawar AFI kaget ketika mendapat surat panggilan dari Pengadilan Agama Depok untuk kedua kalinya.
Surat panggilan itu tentang gugatan hak asuh anak dari mantan suaminya, Steno Ricardo.
Dalam sidang gugatan pertama di Pengadilan Negeri Depok, Mawar AFI mengatakan, gugatan hak asuh anak dari Steno Ricardo ditolak hakim.
Penolakan hak asuh anak, kata Mawar, karena Steno Ricardo tak ada itikad baik menghadiri mediasi kedua.
"Iya jadi Oktober 2022 lalu, saya dan Steno habis jual mobil punya anak. Hasil kami bagi dua," kata Mawar AFI.
"Tapi habis itu, dia gugat saya lagi ke Pengadilan Negeri Depok. Saya kaget dan jadi suudzon, apa hasil jual mobil buat modal gugat saya?" ujarnya.
Dia menilai, Steno Ricardo tidak memahami isi putusan sidang hak asuh anak bagian pertama, sehingga kembali menggugat.
"Padahal mediasi pertama kami sudah tanda tangan perjanjian dicap, hasil mediasi sudah berhasil. Poin-poinnya sudah tercantum dan bahkan saya tidak mencantum gugatan untuk nafkah," ucapnya.
"Kurang ngerti maunya apa. Setelah itu saya tak menghalangi beliau ketemu anak. Jemput Jumat balikin Minggu, saya nggak protes," ujarnya.
Mawar AFI pernah menanyakan tentang alasan gugatan hak asuh anak dari mantan suaminya tersebut.
"Beliau pas sidang bilang kenapa nuntut lagi karena beliau merasa anak anak dikuasai saya dan kesusahan ketemu anak.
Padahal saat saya umrah, anak sama beliau dan nginap di rumah saya," ujarnya.
Setelah bercerai dan hak asuh anak jatuh ke tangannya, dia mengaku sangat terbuka terhadap mantan suaminya, meskipun suaminya tidak memberi nafkah untuk anak-anak.
"Ya saya nggak ngerti, kalau sesuai dikatakan beliau nggak bisa ketemu anak. Saya emosi saat sidang, di WA(WhatsApp) dan sidang sangat bertolak belakang."
"Di WA bilang mau damai dan di sidang iya damai soal nafkah tapi soal yang lainnya nggak mau damai," katanya.
Ketika ada gugatan hak asuh anak kedua, dia menganggap mantan suaminya ini menabuh genderang perang.
"Ya udah mending anak-anak nggak usah ketemu ayahnya lagi," ujarnya.
Dia juga minta Steno Ricardo tidak membawa anak dalam masalah kedua orangtua.
"Apa ya intinya, kalau urusan saya dan beliau selesai, apa pun kekesalan beliau ke saya tolong jangan bawa anak-anak kalau mau gugat," katanya.
"Silakan perbuatan tak menyenangkan atau pencemaran nama baik, tapi jangan bawa-bawa anak. Saya akan hadapi," katanya.
Ketika masalah orangtua merembet ke anak, Mawar AFI sangat stres.
"Tapi begitu sidang hak asuh anak sangat mukul mental saya. Karena bagi saya apa yang harus diributin dari anak? Nggak ada. Memang kalau ada dendam pribadi serang saya jangan bawa anak-anak," ujar Mawar AFI.