Gempa Cianjur
Pasca Gempa, Ahman Hanya Bisa Nangis Tahu Anak Istri dan Ibunya Tertimbun Longsor di Warung
Ahman tidak kuasa menahan tangis setelah tiga hari menunggu jasad istri, anak, dan ibunya yang belum kunjung ditemukan.
Penulis: Desy Selviany | Editor: Ign Agung Nugroho
Seketika saja, angin tersebut bertiup ke arah tebing yang berada persis di seberang warung kopi milik Ahman.
Saat itu, saksi mata yang selamat melihat ada reruntuhan tanah dari tebing.
Seketika itu, saksi selamat berlari menjauhi tebing.
Sementara disebutkan, istri, anak, dan ibu Ahman masih berada di dalam warung.
Warung kopi itu pun terdorong oleh tanah dan jatuh ke jurang.
Dalam peristiwa longsor tersebut, istri, anak, dan ibu serta warung kopi milik Ahman tertimbun tanah longsor.
Sampai tiga hari pencarian yang dilakukan sejak Senin (24/11/2022) keluarga Ahman belum juga ditemukan.
Hingga kini, Ahman masih menaruh secercah keajaiban dari peristiwa-peristiwa kekuasaan Tuhan yang banyak terjadi pada gempa Cianjur.
Warga Kampung Serampat Desa Serampat itu berharap seorang atau tiga orang anggota keluarganya bisa selamat meski tertimbun longsor.
Namun kata Ahman, apabila kemungkinan buruk terjadi, minimal ia bisa melihat jasad ketiga anggota keluarganya.
Ahman berharap keluarganya bisa ditemukan dalam kondisi jasad yang utuh.
Bapak dua anak itu berharap, ikhtiarnya dilihat Tuhan.
Sehingga Tuhan bisa mengabulkan doanya meski itu hal terkecil yang diharapkannya dalam proses pencarian ini.
"Harapannya saya mau melihat dulu jasadnya. Bisa di salatin dikubur dengan baik," harap Ahman. (des)