Gempa Cianjur

Mau Kembali ke Tangerang Usai Acara Pertunangan Anak, Warga Majalengka Jadi Korban Gempa Cianjur

Seorang pekerja konstruksi di Tangerang, Asep Rudi Hendra (48), menjadi korban tewas dalam gempa bumi di Cianjur. Saat itu Asep berada di Cugenang

Editor: Ign Prayoga
Tribuncirebon.com/Eki Yulianto
Siti Soliha (50), istri almarhum Asep Rudi Hendra, menunjukkan foto suaminya, Jumat (25/11/2022). Asep Rudi merupakan warga Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jabar, yang menjadi korban tewas gempa Cianjur. Jenazah Asep dimakamkan di Dawuan, Majalengka, Jumat (25/11/2022). 

TRIBUNTANGERANG.COM, MAJALENGKA - Seorang pekerja sektor konstruksi di Tangerang, Asep Rudi Hendra (48), menjadi korban tewas dalam gempa bumi di Cianjur, Jabar, Senin (21/11/2022).

Asep Rudi Hendra merupakan warga Dawuan, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat. Pada Senin lalu, dia dalam perjalanan ke Tangerang.

Asep sedang istirahat di rest area Tapal Kuda di Cugenang, Cianjur, saat gempa mengguncang kawasan tersebut.

Asep diperkirakan tak sempat lari ke lokasi aman sehingga dia tertimbun longsoran tanah.

Istri Asep, Siti Soliha (50) menceritakan, pada Senin pagi, suaminya pamit untuk berangkat ke Tangerang.

"Suami saya berangkat dari rumah jam 8 pagi pada hari Senin itu. Suami saya mau ke Tangerang, memang kerjanya di sana, kerja di kontraktor," ujar Siti di rumahnya, Jumat (25/11/2022).

Sebulan sekali, Asep pulang ke keluarganya di Majalengka. Asep selalu melintasi Cianjur setiap melakukan perjalanan Tangerang-Majalengka.

"Kalau berangkat ke Tangerang suka lewat Cianjur," ujar Siti.

Menurut Siti, sekali dalam sebulan, Asep pulang ke Majalengka. Asep selalu pulang di akhir pekan.

Pengumuman
Pengumuman "Ini Bukan Wisata Bencana" dipasang di posko pengungsi Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). Desa Gasol merupakan salah satu lokasi terdampak paling parah gempa Cianjur, Senin lalu. Lebih dari 60 orang meninggal dunia, ratusan orang terluka, ratusan rumah rusak berat dan ringan, ratusan orang harus mengungsi di tenda-tenda terpal. (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kepulangan Asep pada akhir pekan lalu jadi istimewa karena disesuaikan dengan hari pertunangan anak pertamanya.

"Hari Minggu ada acara tunangan anak, tapi karena sudah ditelepon-telepin terus oleh mandornya, maka Senin pagi berangkat ke Tangerang," ucap Siti.

Lewat tengah hari, Siti tidak mendapat kabar dari Asep. Padahal, biasanya Asep membagikan cerita perjalanan yang dia tempuh.

"Biasanya suami selalu ngabarin, misal lagi istirahat di mana, lagi ngopi di mana, tapi Senin itu enggak ngabarin," ujarnya.

Di sisi lain, Siti menjadi waswas ketika mendapat info tentang gempa di Cianjur. "Saya dapat informasi ada gempa di Puncak-Cianjur, nah di itu saya mulai khawatir," ucapnya.

Warga dibantu relawan mendirikan tenda tambahan di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022).  |  Tribun Jabar/Gani Kurniawan
Warga dibantu relawan mendirikan tenda tambahan di salah posko pengungsi di Kampung Longkewang, Desa Gasol, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (24/11/2022). | Tribun Jabar/Gani Kurniawan (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Siti pun mengamati akun WhatsApp sang suami. "Di pemberitahuan, terakhir buka aplikasi WhatsApp, itu jam 13.02 WIB pada hari Senin itu. Kemungkinan itu mau ngabarin tapi keburu ada gempa itu," kata dia.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved