Tukang Parkir di Rengasdengklok Diduga Ditusuk Anggota Ormas Gara-gara Tak Diberi Jatah Uang Parkir

TRIBUNTANGERANG.COM, KARAWANG - Tukang parkir di toko mini di Pasar Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, mengalami luka tusuk.

Korban diduga ditusuk dua anggota organisasi masyarakat (ormas), Sabtu (26/11/2022).

Penyebab tukang parkir itu ditusuk diduga karena tidak memberikan jatah uang terhadap anggota ormas tersebut.

"Iya benar adanya peristiwa penusukan di Pasar Rengasdengklok siang pukul 12.00 WIB," kata Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok, Iptu Iwan Budijanto saat dikonfirmasi, Sabtu (26/11/2022).

Iwan menjelaskan, kejadian berawal ketika kedua pelaku mendatangi korban dan meminta uang.

Namun korban tidak memberinya uang. Lalu, terjadi percekcokan mulut antara pelaku dan korban hingga terjadi pemukulan terhadap korban.

"Saat itu juga korban ditusuk oleh salah satu pelaku di bagian leher menggunakan gunting," ujarnya.

Baca juga: Curiga Selingkuhi Istrinya, Pria Tusuk Tetangganya Sendiri Hingga Tewas

Baca juga: Kesal Gerobaknya Ditabrak, Pedagang Es Buah di Bekasi Tusuk Pengendara Motor Hingga Tewas

Iwan Budijanto mengatakan, salah satu pelaku telah diamankan petugas.

"Satu pelaku lainnya masih dalam pengejaran kami," ucapnya.

Terkait pemicu pelaku melakukan penusukan, kata Iwan, masih dalam penyelidikan dan meminta keterangan dari saksi-saksi di sekitar tempat kejadian.

Pelaku yang diamankan belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi mabuk.

"Sementara korban juga belum bisa dimintai keterangan, karena sedang ditangani medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Karawang mengalami luka cukup parah," ujarnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, peristiwa penusukan berawal ketika kedua pelaku menghampiri korban saat pagi hari untuk minta jatah uang parkir.

Namun saat itu korban belum memberi pelaku uang sehingga pelaku datang kembali sekitar pukul 12.00 wib.

Korban tetap tidak memberinya uang sehingga pelaku marah dan menusuk korban.

Korban mengalami luka tusuk di leher dan dilarikan ke rumah sakit Proklamasi, kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang.