Berita Jakarta

Ayah Kandung Balita yang Tewas Dibanting Pacar Ibunya, Ngaku Dilarang untuk Bertemu Anaknya

Faisal Putra (25), ayah kandung balita yang tewas karena dibanting pacar mantan istrinya mengaku sudah tak bertemu anaknya sejak tahun 2020.

Penulis: Nurmahadi | Editor: Ign Agung Nugroho
Northeast Now
Ilustrasi - Pria banting bayi pacarnya hingga tewas di Apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Faisal Putra (25), ayah kandung balita yang tewas karena dibanting Y (31) pacar dari SS (23), mantan istrinya mengaku sudah tak bertemu anaknya sejak tahun 2020.

Diceritakan Faisal, ia sudah bercerai dengan istrinya itu sejak anaknya berumur empat bulan pada tahun 2020.

"Hak asuhnya jatuh ke dia (mantan istri), saya kan bapaknya, saya nggak pernah diijinin untuk dikasih ketemu. Selama ini dilarang, dihalang-halangi," ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (6/12/2022).

 

 

Faisal juga menyampaikan, sejak berpisah dengan SS, anaknya sering dititipkan kepada saudara SS.

"Untuk waktu itu sih anak saya ini dilempar-lempar. Karena dia katanya sanggup menafkahi 'biar gua aja yang menafkahi'. Ternyata hasilnya begini dan anak saya katanya sering dilempar-lempar ke saudara-saudaranya," ujarnya.

Tak hanya itu, Faisal juga menyebutkan anaknya kerap kali mendapat tindak kekerasan dari ibunya.

 

Baca juga: Polisi Beberkan Kronologi Pria Banting Bayi Pacarnya Hingga Tewas di Apartemen Kalibata City

 

Hal itu diketahui Faisal setelah ia mengendap-endap untuk menemui anaknya dua minggu lalu.

Saat ditemui kata Faisal, ada bekas memar di sekitar bibir anaknya.

Namun ketika ditanyakan, kakeknya berdalih itu akibat digigit serangga.

"Saya sih dua minggu yang lalu diam-diam sempat nengokin ke rumahnya dan ada nih anak dengan keadaan di sini (nunjuk bibir) memar. Ada memar dan saya tanya kepada kakeknya, di situ gak ada ibu korban. Katanya digigit serangga," ucapnya.

Selain itu, Faisal juga mengaku tak mengetahui anaknya telah meninggal sebelumnya.

Sampai akhirnya ibu Faisal menelepon dan menanyakan apakah mantan istrinya itu sudah menelepon atau belum.

Dalam panggilan telepon, Ibu Faisal hanya menangis dan meminta dia untuk segera pulang.

"Habis itu saya terus pulang, walaupun posisi kerja saya minta izin dan saya sampai rumah ternyata dapat kabar anak saya sudah meninggal dunia," katanya.

Kini, Faisal mengaku akan melaporkan mantan istrinya itu ke polisi atas dugaan kelalaian orangtua terhadap anak.

"Akan saya laporkan, ini kan kelalaian. Bisa saja dia menitipkan ke saya kan saya masih hidup. Kenapa gak dititipkan ke saya, kenapa malah ke orang lain," ujar dia.

Diberitakan sebelumnya, seorang pria berinisal Y (31), ditangkap polisi lantaran membanting anak pacarnya SS (23) di Apartemen Kalibata City.

Dugaan penganiayaan itu dilakukan Y karena kesal, korban buang air besar (BAB) di atas kasur kamar apartemen Kalibata City, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (3/12/2022) sore.

"Pelaku sudah ditangkap Sabtu, beberapa saat setelah kejadian," ujar Kepala Polisi Resor (Kapolres) Metro Jakarta Selatan, Kombes Pol Ade Ary saat dikonfirmasi, Senin (5/12/2022). 

Saat ini Y telah ditetapkan tersangka dan telah ditahan atas kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

"Ditangkap di rumahnya, di Cibinong, Bogor. Tersangka sudah ditahan," ucap Ade. 

Di sisi lain, Kapolsek Pancoran, Kompol Panji Ali Candra membenarkan peristiwa kematian balita yang diduga dianiaya oleh pacar ibu korban. 

Peristiwa dugaan penganiayaan itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 16.30 WIB. 

"Betul terduga pelaku, Y teman lelaki ibu korban," ujar Panji Ali Candra.

Perbuatan yang dilakukan oleh terduga pelaku itu terjadi saat orangtua korban sedang bekerja.

Orangtua korban saat itu menitipkan putrinya kepada Y.

Namun saat dititipkan, Y merasa kesal karena balita tersebut buang air besar (BAB) di kasur pada kamar apartemen tersebut.

"Iya betul. Saat (peristiwa itu) ibunya sedang kerja," ucap Panji.

Sementara itu, paman korban berinisial R sebelumnya mengatakan, hasil otopsi pada jasad keponakannya itu diduga mengalami kekerasan yang menyebabkan meninggal dunia.

Saat ini, korban telah dimakamkan di taman pemakaman umum (TPU) di kawasan Tapos, Depok. (m41)
 

 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved