Prancis Tekuk Maroko, Jumpa Argentina di Babak Final

Melalui formasi itu, Deschamps menunjuk Olivier Giroud sebagai striker tunggal.

Pergerakannya ditopang oleh tiga pemain penting Prancis, yaitu Ousmane Dembele, Antoine Griezmann, dan Kylian Mbappe.

Sedangkan Pelatih Timnas Maroko Walid Regragui lebih memilih strategi bertahan dengan formasi 5-4-1.

Sama dengan Deschamps, Walid Regragui juga menggunakan satu penyerang sebagai mesin gol andalan, yaitu Youssef En-Nesyri.

Demi membantu serangan balik yang akan dipraktikkan, Walid Regragui memilih Hakim Ziyech, Azzedine Ounahi, Sofyan Amrabat, dan Sofiane Boufal untuk membantu pergerakan Youssef En-Nesyri.

Ambisius

Maroko sangat berambisi untuk mengalahkan Prancis yang merupakan tim juara bertahan.

Jika menang, maka skuad Singa Atlas dipastikan jadi tim asal Afrika yang pertama kali lolos ke final Piala Dunia.

Sedangkan, Prancis bisa saja gagal melanjutkan tren positif sebagai juara bertahan event sepak bola empat tahunan itu.

Tentunya, skuad Les Bleus, julukan Timnas Prancis tidak mau begitu saja dikalahkan Maroko.

Gelandang Timnas Maroko, Sofiane Boufal, mengatakan bahwa timnya siap tampil habis-habisan untuk bisa lolos ke babak final Piala Dunia tahun ini.

"Ini gila (bisa lolos ke babak semifinal). Seolah kami hidup dalam mimpi dan tidak ingin bangun," kata Boufal dikutip dari fifa.com.

"Sungguh luar biasa. Saya tidak memiliki kata-kata lagi. Sejauh ini, semua pemain telah bekerja keras dengan semua yang kami miliki, tetapi itu belum berakhir," ujar Boufal.

"Saya merinding jika membicarakan pencapaian Maroko. Itu luar biasa dan kini saatnya bagi kami untuk terus melaju ke babak final dengan mengalahkan Prancis," tutur Boufal.

Sementara itu, Pelatih Timnas Prancis Didier Deschamps memuji perfoma Maroko di Piala Dunia 2022.