Natal dan Tahun Baru

1338 Personel Polres Metro Tangerang Kota Amankan 20 Titik Ngumpul Masyarakat di Malam Tahun Baru

Ribuan personel dikerahkan untuk mengamankan malam pergantian tahun di Kota Tangerang karena ada 20 titik ngumpul warga

Penulis: Rafzanjani Simanjorang | Editor: Jefri Susetio
WARTAKOTALIVE.COM-TRIBUNTANGERANG.COM/Rafzanjani Simanjorang
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyampaikan, seluruh anggotanya tidak menggunakan senpi dan gas air mata saat pengamanan malam pergantian tahun di Kota Tangerang. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho menyampaikan, seluruh anggotanya tidak menggunakan senpi dan gas air mata saat pengamanan malam pergantian tahun di Kota Tangerang.

Perayaan malam pergantian tahun di Kota Tangerang akan berpusat di taman elektrik di Puspemkot Tangerang.

"Jadi dalam pengamanan ini, kami tekankan tidak ada anggota yang menggunakan senjata api dan gas air mata. Kami juga menghimbau masyarakat agar tidak melaksanakan konvoi dan jangan ugal-ugalan," katanya kepada media, Sabtu (31/12/2022).

Baca juga: 10 Pelaku Curanmor Ditangkap, Jual Sepeda Motor Hasil Curian ke Lampung Dilengkapi STNK Palsu

Ia menyampaikan, ada beberapa fokus pengamanan di Kota Tangerang seperti pengamanan gereja.

Apalagi masih ada beberapa gereja yang melaksanakan misa ibadah Natal

"Kurang lebih ada 50 lokasi yang kami amankan sejak sore ini, kemudian juga besok pagi ada 60 gereja. Kemudian pada malam ini, kami akan melakukan pengamanan titik-titik perayaan malam tahun baru," ujarnya.

Selain itu, ia memprediksi ada 20 titik kumpul masyarakat yang akan merayakan malam pergantian tahun.

Karena itu, ia menurunkan 1338 personel gabungan yang mengamakan malam pergantian tahun di Kota Tangerang.

10 Pelaku Curanmor Ditangkap

Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 10 pelaku curanmor dengan barang bukti delapan sepeda motor.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan, motor hasil curian itu rencananya akan dijual di wilayak Lebak, Bogor hingga Lampung dengan harga Rp 2 juta sampai Rp 3 juta.

"Mereka melengkapi kendaraan hasil curian dengan STNK palsu dan juga menggunakan kendaraan losbak untuk mengangkutnya atau mengendarai sendiri ke lokasi yang mana mereka akan jual," katanya kepada Tribun Tangerang.com, Sabtu (31/12/2022).

Ia menambahkan, motor yang hendak dijual pelaku ke Lampung turut dilengkapi STNK palsu.

Adapun modus operasi pelaku terkuak saat tim melakukan pengecekan keaslian surat-surat kendaraan bermotor tersebut.

Dan ditemukan bahwa STNK yang digunakan pelaku adalah palsu.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved