Djarot Saiful Hidayat Lontarkan Kritik Pedas untuk Menteri Pertanian: Harga Beras dan Pupuk Naik
Ketua DPP PD Perjuangan Djarot Saiful Hidayat kembali melontarkan kalimat menohok untuk Partai NasDem bahkan mengkritik menteri Pertanian
TRIBUNTANGERANG.COM - Ketua DPP PD Perjuangan Djarot Saiful Hidayat kembali melontarkan kalimat menohok untuk Partai NasDem.
Tidak tanggung-tanggung, Djarot menyebutkan dua menteri dari NasDem Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) dan Menteri Lingkuhan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar tidak sejalan dengan kebijakan Presiden Jokowi.
"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2023).
Baca juga: Djarot Lontarkan Kalimat Menohok untuk NasDem: Kalau Gentle Menteri-menterinya Mengundurkan Diri
Tidak hanya itu, Djarot menilai dua menteri dari NasDem tidak cocok dengan kebijakan Presiden Jokowi.
"Sebab, rupanya mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," ujarnya.
Djarot bilang sebagai anggota Komisi IV DPR RI, ia mengungkapkan alasan mengapa kedua menteri tersebut harus dievaluasi.
Ia mencotohkan ketika Indonesia berusaha menjadi negara swasembada pangan atau kedaulatan pangan, namun produksinya ternyata tidak mencukupi.
"Sehingga, harga beras naik dan baru saja datang impor beras dari luar 500 ribu ton. Padahal prinsipnya adalah Pak Jokowi ingin membangun kedaulatan pangan," katanya.
Selain itu, Djarot mengungkit terkait kebijakan food estate yang sebagiannya dinilainya gagal.
"Ini kan tanggung jawab dari Kementerian Pertanian untuk food estate, siapapun yang menginisiasi di depan tentang program food estate tapi Menteri Pertanian itu harus di depan," ucapnya.
Ia menambahkan demikian halnya pada musim tanam, Indonesia pasti mengalami kelangkaan pupuk.
Djarot pun menantang Kementerian Pertanian untuk memberikan kepastian harga pupuk.
"Berani enggak kita terutama Kementerian Pertanian berada di garis depan untuk bisa memberikan kepastian harga. Dan memberikan subsidi kepada harga, bukan kepada pupuk, tapi kepada outputnya," jelasnya.
Baca juga: Djarot Hidayat Sebut PDIP Sudah Siapkan Calon Wali Kota Tangerang Baru pada Pilkada 2024
Ditantang NasDem
Sebelumnya, Ketua DPP Partai NasDem Irma Suryani Chaniago menantang PDIP agar adu prestasi menteri, merespons usulan evaluasi terhadap dua menterinya.
"Mau adu prestasi menteri dari NasDem? Hati hati, menteri NasDem tidak ada yang ditangkap KPK karena merugikan bangsa dan negara," kata Irma dalam keterangannya, Jumat (30/12/2022).
Ia juga menantang PDIP agar mengaudit penyaluran bantuan sosial (Bansos) oleh Kementerian Sosial (Kemensos) selama pandemi.
"Yang kedua nggak usah jauh jauh, bicara prestasi, coba cek bantuan sosial jumlahnya triliunan itu, ternyata pendistribusiannya tidak tepat sasaran. Karena data digunakan tidak tepat, pengawalannya lemah, terus dimana prestasinya? Ayo audit itu Bansos Kemensos selama pandemi," ujar Irma.
Irma menilai pernyataan Djarot soal Mentan SYL mendesak untuk melancarkan import beras karena cadangan beras nasional kurang, tidak berdasar.
Menurutnya, permintaan datang dari Bulog dan Kemendag dan justru Mentan membela petani yang jelas-jelas memiliki gabah yang cukup.
"Sebagaimana saya sudah sampaikan sebelumnya, import beras itu maunya Bulog dan Kemendag, kalau Mentan jelas bilang gabah petani cukup, Bulog saja tidak mampu serap gabah petani! Jadi jangan asbun (asal bunyi) deh," ungkap Irma.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Politisi PDIP: Kalau Gentle, Lebih Baik Menteri dari NasDem Mundur dari Kabinet
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.