Kemelut PO Haryanto

Rian Mahendra Tak Mau Umbar Kondisi PO Haryanto, Pilih Fokus Urus Keluarga

Pemilik PO Haryanto membeberkan alasan pemecatan Rian Mahendra. Rian pun mengakui dirinya pernah melakukan kesalahan

Penulis: Ign Prayoga | Editor: Ign Prayoga
IG Rian Mahendra
Rian Mahendra jadi bahan pembicaraan warganet setelah dipecat dari PO Haryanto, perusahaan otoobus yang didirikan ayahnya, Haji Haryanto. 

TRIBUNTANGERANG.COM, TANGSEL - Kemelut dalam keluarga pemilik PO Haryanto jadi bahan gunjingan netizen.

Berawal dari video Rian Mahendra yang mengaku dipecat dari PO Haryanto, netizen tancap gas mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi,

Rian Mahendra adalah anak Haji Haryanto, pendiri sekaligus pemilik PO Haryanto.

Selama 19 tahun, Rian menduduki jabatan Direktur Operasional PO Haryanto.

Selama kurun waktu tersebut, PO Haryanto berkembang pesat. Jumlah bus dan trayeknya berlipat ganda.

Dari awalnya hanya melayani trayek Jakarta-Kudus, armada dengan ciri khas gambar Menara Kudus dan tokoh wayang Werkudara ini merambah kota-kota lain di Jateng, Jatim termasuk Madura.

Armada Haryanto terkenal sebagai jet darat dan dijuluki Raja Cipali. Konten tentang bus Haryanto juga bertebaran di media sosial.

Respons H Haryanto

Merespons video Rian Mahendra, Haji Haryanto. pendiri sekaligus Direktur Utama PO Haryanto, memberi penjelasan.

Menurut dia, Rian dipecat dari perusahaan karena melakukan kesalahan fatal.

Haji Haryanto menyatakan, Rian menghimpun uang dari sejumlah orang untuk investasi Bitcoin. Rian menjanjikan keuntungan 20 persen.

Transaksi Bitcoin tersebut merugi hingga Rian dicari-cari para investor. Mereka minta uangnya dikembalikan.

Demi menjaga nama baik keluarga dan perusahaan, Haji Haryanto mengembalikan uang para investor senilai Rp 2 miliar.

Haji Haryanto menyatakan memaafkan Rian atas kesalahan itu. Namun, jika Rian kesalahan kedua, Haryanto tidak akan menolongnya.

Haryanto juga menguliti sang anak. Menurutnya, Rian kurang tertib dalam mengelola perusahaan.

Hal lain yang jadi catatan, Rian bisa berlama-lama main game di handphone.

Rian juga dinilai kurang mengurus keluarganya dan berani melawan ayahnya.

Tim redaksi Tribunvideo kemudian menghubungi Rian Mahendra untuk minta klarifikasi atas pernyataan Haji Haryanto.

Ditemui di Solo, Jateng, pada Sabtu (7/1/2023), Rian Mahendra mengaku dirinya dinonaktifkan dari PO Haryanto per Juli 2022.

Rian juga menyatakan, masalah investasi Bitcoin yang diumbar ayahnya adalah perkara 6 tahun silam dan sudah dianggap sudah selesai.

"Enam tahun lalu saya punya kesalahan, saya ketipu investasi," kata Rian dalam wawancara dengan jurnalis Tribun, Nila Irda.

Rian mengakui masalah tersebut selesai berkat campur tangan Haji Haryanto. Setelah kejadian itu, Rian berjanji kepada diri sendiri untuk menjadi lebih baik.

Di kurun waktu yang sama, Rian mulai menjadi content creator hinggan meraih jutaan penonton.

Namun, Rian Mahendra enggan membahas lebih jauh tentang alasan pemecatan dirinya per Juli 2022.

Menurut Rian, jika masalah tersebut dia buka, maka ada banyak pihak yang terbawa-bawa. "Hanya akan membuka aib banyak orang, termasuk aib saya sendiri," katanya.

Rian tak mau menanggung dosa karena membuka keburukan orang lain. "Kalau ada yang mau menanggung dosanya, baru akan saya ceritakan dari A sampai Z," ujar Rian.

Menurut Rian, pada intinya sang ayah tidak puas atas kinerjanya di PO Haryanto.

Rian mengaku bahwa dirinya profesional dan menerima pemecatan tersebut.

Setelah keluar dari PO Haryanto, Rian sempat terpuruk selama lima bulan. Rian kemudian bertekad untuk bangkit dan mencari pekerjaan, meski hal tersebut bukan hal yang mudah.

Rian juga mengaku, kini dia fokus mengurus keluarga dan berusaha mendapatkan pekerjaan untuk menafkahi keluarganya.

Rian Mahendra pun mengaku kecewa atas pernyataan sang ayah, namun tak mengurangi rasa hormatnya kepada Haji Haryanto.

Sumber: Tribun Video

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved