LRT Jabodebek Ditargetkan Mulai Beroperasi Juli 2023 dan Layani 137 Ribu Penumpang per Hari

LRT Jabodebek ditargetkan rampung pada Juli 2023. LRT  dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC)

Editor: Ign Prayoga
KAI
LRT Jabodebek yang ditargetkan beroperasi tahun ini. LRT akan menggunakan sistem kendali berbasis komunikasi yakni Communication Base Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) tingkat 3. 

TRIBUNTANGERANG.COM, JAKARTA - Light Rail Transit (LRT) Jabodebek ditargetkan rampung pada Juli 2023.

Sejauh ini, masih dilakukan pembangunan jalur penumpang antara Stasiun LRT Dukuh Atas dan Stasiun Sudirman, di kawasan Dukuh Atas, Jaksel.

Jalur ini dibangun untuk perpindahan penumpang KRL ke LRT dan sebaliknya. 

LRT Jabodebek dioperasikan menggunakan sistem Communication-Based Train Control (CBTC) dengan Grade of Automation (GoA) level 3.

Sistem CBTC adalah sistem pengoperasian kereta berbasis komunikasi, sehingga sistem dapat mengoperasikan kereta dan memproyeksikan jadwal secara otomatis dari pusat kendali operasi serta tanpa masinis.

“Walau tanpa masinis, perjalanan LRT Jabodebek tetap tedapat petugas yang disebut Train Attendant untuk memberikan pelayanan kepada pelanggan dan jika dibutuhkan untuk penanganan dalam kondisi darurat,” ujar Manager Public Relation LRT Jabodebek Kuswardojo dalam siaran pers, Kamis (12/1/2023).

Dalam melayani masyarakat, LRT Jabodebek akan mengoperasikan 31 trainset/rangkaian, di mana setiap trainset/rangkaian LRT Jabodebek terdiri atas 6 kereta.

Lebih lanjut, Kuswardojo mengungkapkan, LRT Jabodebek mampu menganggkut mencapai 1.308 penumpang, yang akan melayani masyarakat mulai pukul 05.00 WIB hingga pukul 23.27.

"Nantinya LRT Jabodebek rata-rata akan melayani sebanyak 434 perjalanan KA setiap harinya dengan target awal pengguna jasa sebanyak 137.000 setiap harinya. Hadir setiap 4 menit di Stasiun Dukuh Atas-Cawang, setiap 8 menit di Stasiun Jati Mulya-Cawang, serta setiap 8 menit di Stasiun Harjamukti-Cawang,” katanya.

LRT Jabodebek akan melayani masyarakat dengan menghadirkan 18 stasiun di antaranya Stasiun Dukuh Atas, Setiabudi, Rasuna Said, Kuningan, Pancoran, Cikoko, Ciliwung, dan Cawang.

Stasiun berikutnya adalah TMII, Kampung Rambutan, Ciracas, dan Harjamukti untuk LRT jalur selatan. 

Sedangkan stasiun-stasiun di jalur timur adalah Halim, Jatibening Baru, Cikunir I, Cikunir II, Bekasi Barat, dan Jati Mulya.

Stasiun-stasiun tersebut terintegrasi dengan moda transportasi lain, sehingga memudahkan masyarakat dalam bermobilisasi.

Selain itu, stasiun LRT Jabodebek tersebar di lokasi yang strategis mulai dari kawasan perumahan, perbelanjaan, hingga kawasan bisnis, sehingga memudahkan masyarakat dalam menggunakan LRT Jabodebek.

Dalam operasionalnya layanan penggunajasanya, LRT Jabodebek menerapkan sistem cashless menggunakan Kartu Uang Elektronik (KUE) transportasi yang sudah ada misalnya KMT, kartu uang elektronik ataupun dompet digital/e-wallet.

“KAI juga menyiapkan petugas pengawas stasiun, petugas loket, passanger service, cleaning service, petugas kesehatan dan security untuk mengoptimalkan pelayanan pada pelanggan di semua stasiun LRT Jabodebek,” kata Kuswardojo.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com  

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved