Properti Tangerang
Pembangunan Widari Plaza Dimulai, Bakal Jadi Area Komersial Dekat Widari Village
Pembangunan area komersial Widari Plaza di Tangerang, Banten, telah melewati tahap seremoni groundbreaking, Jumat (2//1/2023) siang.
Penulis: Ichwan Chasani | Editor: Ign Prayoga
Rita Megawati Project Consultant (LJ Hooker Gading Serpong) menyampaikan, proyek ini dipersiapkan dengan matang, mulai dari konsep besar hingga ke unit rumah bahkan sampai ke urusan legalitasnya.
Menurutnya lagi, salah satu cara jitu yang tak dilakukan oleh developer lain adalah Widari Village membangun show unit untuk semua tipe sebanyak 8 unit rumah.
”Widari Village memiliki beragam keunggulan yang kita sebut 5P," kata Rita.
Di antaranya adalag Place di mana lokasi Widari dekat stasiun commuterline Parung Panjang dan nantinya dekat pintu tol Serpong-Balaraja.
Berikutnya adalah profil developer yang membangun sesuai janji dan price yang dibuktikan dengan kualitas produk.
Rita Megawati menambahkan, saat ini harga unit rumah di Widari Village sudah meningkat 13 persen dari harga perdana.
Ade Lukito VP Consumer Loan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) yang merupakan salah satu partner utama pembiayaan kredit pemilikan rumah (KPR) Widari Village mengakui bahwa kawasan barat Jakarta saat ini pembangunan propertinya sangat aktif dan salah satunya di Legok.
Menurut Ade Lukito, dalam menyalurkan pembiayaan properti, BCA melakukannya melalui 3 channel yaitu kantor cabang, developer, dan juga agen properti.
"Sejak pertama kali Widari Village dipasarkan kita support dan tentunya sinergi yang kita lakukan memberikan kemudahan pada konsumen. Seperti saat ini kita memberikan bunga fix berjenjang dari 3 tahun hingga 20 tahun dan khusus untuk yang 3 tahun, BCA memberikan bunga hanya 3,85 persen," katanya.
Progres Pembangunan
William Widjaja mengungkapkan, saat ini dalam proses pembangunan unit rumah terus berjalan sebanyak 270, dan 150 unit sudah selesai pembangunannya.
Kemudian sebanyak 70 unit sudah serah terima kunci. Rencananya di 2023 ini akan ada produk baru sebanyak 100 unit dan juga 50 unit dari produk sebelumnya.
"Saat serah terima kunci, konsumen langsung melakukan proses AJB (akta jual beli) dan ini jadi keunggulan kita, biasanya proses menuju penyerahan atau pecah sertifikat di proyek lain bisa sampai 2 tahun," imbuhnya.
Anton Sugianta Direktur Wida Agung Group menyatakan, pihaknya ingin menunjukkan kepada konsumen sebagai pengembang yang berkomitmen dalam mengembangkan proyeknya, mulai dari progres pembangunan rumah, infrastruktur hingga urusan legalitasnya.
”Salah satu cara paling jitu dalam memasarkan proyek adalah dengan menunjukan progres pembangunan sebagai komitmen selain memberikan gimmick marketing,” imbuh Anton Sugianta.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.