Jeritan Pedagang Pasar di Tangerang, Harga Minyakita Melonjak dan Langka: Sulit dari Desember 2022

Seorang pedagang sembako di Pasar Anyar Tangerang, Engguan mengatakan, kelangkaan minyakita sudah terjadi mulai dua bulan belakangan ini.

Penulis: Gilbert Sem Sandro | Editor: Jefri Susetio
Istimewa
Ketersediaan Minyakita diberbagai pasar di Kota Tangerang minim. Bahkan, tidak sedikit pedagang menjual harga Minyakkita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah. 

TRIBUNTANGERANG.COM - Ketersediaan Minyakita diberbagai pasar di Kota Tangerang minim. Bahkan, tidak sedikit pedagang menjual harga Minyakkita di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah.

Seorang pedagang sembako di Pasar Anyar Tangerang, Engguan mengatakan, kelangkaan minyakita sudah terjadi mulai dua bulan belakangan ini.

"Stok ketersediaan Minyakita sudah mulai sulit dicari dari Desember 2022 dan beberapa minggu ini kelangkaan barangnya semakin terasa," ujarnya saat diwawancarai di pasar, Selasa (31/1/2023).

Baca juga: Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan Pada Kamis 23 Maret 2023, Begini Penjelasan Resminya

Diketahui bersama Minyakita merupakan minyak goreng kemaasan subsidi pemerintah yang diluncurkan Kementerian Perdagangan pada Juli 2022.

Diluncurkannya Minyakita untuk mengatasi kelangkaan minyak yang terjadi beberapa waktu lalu.

Adapun harga Minyakita yang sudah ditetapkan pemerintah Rp 14 ribu perliter. Akan tetapi, Minyakita kini semakin sulit ditemukan di pasar.

Dari puluhan pedagang sembako di Pasar Anyar Tangerang hanya beberapa pedagang saja yang menjual Minyakita.

"Padahal waktu baru diluncurin dulu, pendistribusian Minyakita masih lancar dan stok berlimpah banget, kita enggak pernah kekurangan barang," kata Engguan saat berbincang dengan Tribun.

Tidak hanya itu, ia bilang harga Minyakita mengalami kenaikan di atas harga yang ditentukan pemerintah.

Kini harga Minyakita mencapai Rp 17.000 perliternya atau naik Rp 3000 dari harga yang ditetapkan pemerintah.

Menurutnya Engguan kenaikan itu disebabkan distributor sudah menjual harga minyak goreng subsidi pemerintah Rp 175 ribu untuk satu kartonnya.

"Sekarang dari distributor harga Minyakita perkartonnya naik Rp 20 ribu dari sebelumnya Rp 151.500. Jadi kita pedagang juga menjual ke masyarakat ikutan naik harganya," ujarnya.

Baca juga: Hasil Thailand Masters 2023, Pasangan Ganda Putra Indonesia Pram/Yere Singkirkan Wakil Malaysia

"Sekarang harga Minyakita itu harganya Rp 17 ribu perliter, kami pedagang enggak mampu jual sesuai HET, karena modalnya saja sudah Rp 15 ribu," katanya.

Ia menuturkan naiknya harga Minyakita berimbang terhadap pedagang kecil yang berjualan di warung-warung. Mereka akan menjual harga tidak sesuai dengan ketentuan yang ada.

"Pastilah berimbas untuk sisi penjualan, terutama pedagang-pedagang kecil yang berjualan di pinggir jalan, mereka semua pada protes dan mengeluh," ungkapnya.

 

Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News 

(m28)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved