Akhirnya Polda Metro Jaya Lakukan Pendalaman Kekerasan Debcollector yang Rampas Mobil Clara Shinta
Polda Metro Jaya sedang melakukan pendalam soal dugaan kasus kekerasan yang dilakukan komplotan debcollector terhadap Babhinkamtibmas
TRIBUNTANGERANG.COM - Polda Metro Jaya sedang melakukan pendalam soal dugaan kasus kekerasan yang dilakukan komplotan debcollector terhadap Babhinkamtibmas yang menengahi persoalan perampasan mobil selegram Clara Shinta di Jakarta Selatan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Trunoyudo Wisnu Andiko menyampaikan, kepolisian melakukan pendalaman kejadian usai korban melaporkan sejumlah pihak, Senin (20/2/2023).
"Didalami dugaan kekerasan debtcollector baik terhadap korban maupun petugas kepolisian," ujar Trunoyudo ketika dikonfirmasi, Selasa (21/2/2023).
Baca juga: Kondisi Kapolda Jambi di Tengah Hutan, Cuaca Buruk Akibatkan Proses Evakuasi Berkali-kali Gagal
Trunoyudo menambahkan, anggota Babhinkamtibmas belakangan diketahui bernama Aiptu Evin Susanto.
Menurut Trunoyudo Wisnu Andiko, Aiptu Evin Susanto sudah menjalankan tugasnya sebagaimana mestinya.
"Bhabinkamtibmas menjalankan tugas yang mulia memberikan problem solving hadir di tengah masyarakat," jelasnya.
Kini dikatakan Trunoyudo, pihaknya pun telah menerima dan memproses laporan Clara Shinta.
"Membenarkan laporan tersebut dan sedang ditangani oleh Ditreskrimum Polda Metro Jaya," katanya.
Seperti diketahui, sebelumnya Clara telah mengadukan kejadian perampasan mobil yang dialaminya kepada kepolisian.
Adapun laporan tersebut telah teregistrasi dengan nomor LP/ B/ 954/II/2023/SPKT/Polda Metro Jaya tertanggal 20 Februari 2023.
"Alhamdulillah laporan sudah diterima dan ditangani semua," jelas Clara kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Senin (20/2/2023).
Clara pun menjelaskan awal mula aksi perampasan mobil secara paksa yang dilakukan sekelompok Debctcollector itu di area apartemen miliknya di wilayah Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kejadian yang terjadi pada tanggal 8 Februari 2023 itu bermula pada saat sopir pribadinya dihampiri oleh sekelompok debcollector di area parkir apartemen.
Sekelompok debcollector yang diperkirakan berjumlah 30 orang itu langsung merampas kunci mobil karena menganggap pemilik mobil belum melunasi cicilan kendaraan.
"Kemudian saya cek surat-suratnya asli atau enggak. Ternyata memang benar BPKB saya yang digadai. Padahal saya enggak menggadaikan mobil saya, BPKB saya," ujarnya.
Pada saat kejadian itu, ia pun mengaku sempat mengajak para debcollector itu untuk bernegosiasi agar tak langsung mengambil mobilnya tersebut.
Kala itu dikatakan Clara, dirinya meminta agar debcollector menunggu hinga satu jam guna dirinya mencari tahu persoalan tersebut.
"Tapi debcollector menolak dan tetap menarik secara paksa mobil saya," kata dia.
Alhasil ia pun melaporkan kejadian itu dengan dugaan pasal 365, 368 dan 335 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP).
"Untuk yang dilaporkan dalam lidik yang pasti lebih dari satu. Jadi semua yang terlibat dari mulai kenapa mobil ini ditarik dan sampai siapa yang menarik," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, Polres Metro Jakarta Selatan tengah menyelidiki kasus video viral yang memperlihatkan debt collector yang membentak anggota polisi saat hendak menarik kendaraan.
"Lagi diselidiki. Iya pasti kami akan selidiki," kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi saat dihubungi, Senin (20/2/2023).
Nurma mengatakan pihaknya saat ini tengah mencari debt collector yang melakukan penarikan kendaraan saat itu untuk dimintai keterangannya.
"Kita lagi cari, dan pasti akan kami panggil orangnya," ujarnya.
Duduk Perkara Kasus
Kasus ini viral di media sosial yang satu di antaranya diunggah akun TikTok clarashintareal.
Dalam unggahannya, korban yang diketahui bernama Clara Shinta itu menceritakan saat dirinya berdebat dengan debt collector yang hendak mengambil mobilnya.
Dia heran kenapa kendaraannya ingin diambil padahal sebelumnya tidak pernah berurusan dengan leasing.
"Ada pihak dari leasing mobil yang mencari aku. Padahal sebelumnya aku tidak pernah memiliki tunggakan atau tidak pernah berutang apapun," kata pemilik akun clarashintareal seperti dikutip, Senin (20/2/2023).
Masih dalam unggahannya, ternyata secara diam-diam BPKB mobil miliknya digadaikan oleh sang mantan.
Namun, pemohon pinjaman bukan atas nama sang mantan melainkan atas nama orang lain.
"Ternyata nama pemohon ini adalah adik ipar dari temannya mantan saya. Jadi mantan saya menitipkan ke temannya, temannya menitipkan kepada istrinya dan istrinya menitipkan kepada orang saudaranya. Agar tidak gampang ke detect sama saya data mereka," ucapnya.
Namun, dia bersedia melunasi utang sang mantan agar debt collector mengurungkan niat mengambil mobil miliknya.
Bukan tanpa sebab, wanita itu menyampaikan mobil itu sangat berharga.
Baca juga: Update Kapolda Jambi Patah Tulang, Evakuasi Dilanjutkan Pada Hari Ketiga Heli Mendarat Darurat
"Mobil itu berharga buat aku karena mobil itu hadiah untuk Kino karena dia masuk sekolah. Sekaligus mobil untuk antar Kino sekolah, dan sebelumnya mantan aku juga tahu kalau itu mobil aku belikan buat Kino bukan buat aku ataupun dia. Ya sudah enggak apa-apa aku ikhlas, aku bantu untuk lunasi utang dia. Tolong ditotalin ya berapa," ujar pemilik akun clarashintareal .
Namun, debt collector tetap memaksa mengambil kendaraan sebelum pemilik mobil menunaikan kewajiban membayar utang.
Tampak di video, ada seorang anggota polisi yang berpakaian dinas yang mencoba memediasi kedua belah pihak.
Namun, debtcollector malah membentak anggota tersebut. Debt collector beralasan tidak ada urusan dengan kepolisian.
Bahkan, debt collector kembali marah-marah ketika diajak menyelesaikan permasalahan di Kantor Polsek Tebet.
Baca Berita TribunTangerang.com lainnya di Google News
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Polda Metro Dalami Dugaan Aksi Kekerasan Komplotan Debt Collector terhadap Polisi
Polda Metro Jaya
Clara Shinta
Kekerasan Debcollector
Trunoyudo Wisnu Andiko
Mobil Clara Shinta Dirampas
Evin Susanto
Tribuntangerang.com
Kondisi Kapolda Jambi di Tengah Hutan, Cuaca Buruk Akibatkan Proses Evakuasi Berkali-kali Gagal |
![]() |
---|
Update Kapolda Jambi Patah Tulang, Evakuasi Dilanjutkan Pada Hari Ketiga Heli Mendarat Darurat |
![]() |
---|
SAH, UPH Pecat atau Drop Out Mahasiswa yang Hajar dan Seret Pacarnya di Lingkungan Kampus |
![]() |
---|
Profil Andika Mahesa, Caleg Dapil 1 Lampung dari Demokrat, Pernah Miskin Jualan Cendol |
![]() |
---|
Profil Elisa Siti Mulyani, Putri Pengusaha Tewas di Banten Dibunuh Mantan Pacar Usai Diberi Hadiah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.